Foto : Penandatanganan Prasasti oleh Menko PMK Muhadjir didampingi Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah
Kabupaten Mojokerto – suaraharianpagi.id
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, menghadiri acara peluncuran SMK Asy-Syarif Mitra Industri di Desa Brangkal, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Minggu (15/9).
Peresmian sekolah ini merupakan langkah penting untuk mencetak tenaga kerja unggul dan siap menghadapi tantangan dunia industri.
Acara tersebut diresmikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, didampingi Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, serta Bupati Mojokerto.
Setelah peresmian, mereka juga melakukan peninjauan fasilitas sekolah dan penandatanganan prasasti oleh Menko PMK Muhadjir sebagai simbol pembukaan sekolah yang berada di kompleks pendidikan Asy-Syarif, Desa Brangkal.
Dalam sambutannya, Muhadjir Effendy menegaskan bahwa pembangunan SMK Asy-Syarif Mitra Industri memiliki potensi besar dalam mencetak tenaga kerja unggul. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Jokowi melalui Perpres Nomor 68 Tahun 2022 tentang sinergi antara lembaga pendidikan dan lembaga pelatihan dengan dunia industri.
“Presiden memerintahkan kami, termasuk Ibu Menaker dan Mendikbudristek, untuk mendesain ulang hubungan antara dunia industri, dunia usaha, dengan lembaga pendidikan dan pelatihan,” ujar Muhadjir.
Ia menambahkan bahwa pendirian sekolah mitra industri di Mojokerto sangat tepat mengingat wilayah ini merupakan salah satu pusat industri terkemuka di Jawa Timur.
“Mojokerto adalah salah satu ekosistem industri terbaik di Jawa Timur. Jadi, pembangunan SMK industri di sini sudah sangat tepat,” jelasnya.
Kehadiran SMK Mitra Industri di Mojokerto juga mendukung program pemerintah dalam membuka peluang kerja dan menyerap tenaga kerja produktif, terutama dengan adanya bonus demografi yang mayoritas penduduknya berada di usia produktif.
“Dividen demografi mengacu pada besarnya penduduk usia produktif. Oleh karena itu, kita harus memastikan mereka bekerja secara produktif dengan penghasilan yang tinggi,” lanjutnya.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, turut menekankan pentingnya sinergi antara dunia usaha dan dunia industri dalam merancang pendidikan dan pelatihan.
“SMK Mitra Industri ini adalah contoh baik dari upaya membangun link and match antara dunia pendidikan dan industri. Saya berharap mitra usaha dan industri dapat bersama-sama memikirkan cara menyiapkan SDM terampil melalui pendidikan vokasi,” ungkapnya.
Ida juga menyebutkan bahwa peluang tenaga kerja Indonesia untuk bekerja di luar negeri cukup besar. Setelah pembangunan SMK Asy-Syarif, Kementerian Ketenagakerjaan akan fokus pada pelatihan kerja guna mempersiapkan tenaga kerja untuk pasar internasional.
“Saya yakin, jika lembaga pendidikan dan pelatihan tidak hanya berfokus pada pasar kerja dalam negeri, tetapi juga luar negeri, kita dapat menurunkan tingkat pengangguran,” jelasnya.
Foto : Bupati Mojokerto Ikfina bersama Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah
Sementara itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, melalui sambungan video, menyatakan bahwa Kemendikbudristek berupaya memperkuat kualitas pendidikan vokasi di Indonesia. Ia menuturkan bahwa dalam lima tahun terakhir, kementeriannya telah menjaring ribuan mitra industri untuk berkolaborasi dengan SMK di seluruh Indonesia.
“Kolaborasi ini tidak hanya menyelaraskan pendidikan dengan kebutuhan lapangan kerja, tetapi juga memastikan penyerapan lulusan SMK di dunia industri,” ujarnya.
Nadiem berharap SMK Asy-Syarif Mitra Industri dapat menjadi contoh unggulan dan melahirkan pemimpin industri masa depan.
“Semoga SMK Asy-Syarif terus tumbuh dan menjadi sekolah vokasi yang mampu melahirkan pemimpin industri di masa depan,” pungkasnya. *ds
+ There are no comments
Add yours