PJ Walikota Diduga Dipaksa Memilih Calon Direksi Tugu Tirta oleh Pansel yang Maladministrasi

2 min read

Malang – suaraharianpgi.id

Pejabat (PJ) Walikota Malang, Wahyu Hidayat, diduga berada di bawah tekanan untuk memilih calon direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Perumda Tugu Tirta yang telah direkomendasikan oleh Panitia Seleksi (Pansel). Informasi ini mencuat setelah munculnya dugaan mal administrasi yang dilakukan oleh Pansel dalam proses seleksi calon direksi tersebut.

Menurut sumber yang tidak ingin disebutkan namanya pada awak media (10/7) mengungkapkan ” PJ Walikota terkesan dipaksa menerima hasil seleksi Pansel meskipun terdapat indikasi ketidaksesuaian prosedur dalam proses seleksi dan ada tekanan yang kuat dari pihak tertentu agar PJ Walikota menerima calon-calon yang sudah ditetapkan oleh Pansel, meskipun ada beberapa hal yang tidak transparan dalam proses seleksi,” ungkap sumber.

” Dugaan mal administrasi ini mencakup beberapa pelanggaran prosedur, seperti kurangnya transparansi dalam penilaian calon, adanya konflik kepentingan di antara anggota Pansel, serta dugaan manipulasi hasil seleksi.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat mengenai integritas dan kompetensi calon direksi yang akan memimpin Perumda Tugu Tirta”.

Terpisah, Indonesia Fraud Crisis Center (IFCC) juga turut berkomentar mengenai hal ini. Menurut IFCC ” rekam jejak dari ketiga calon direktur utama sudah mereka kantongi dan kami sengaja berdiam diri dulu melihat drama oknum pansel dan pilihannya.

Jika benar dugaan kami bahwa direktur utama berinisial BG duduk, maka sejumlah kasus akan langsung kita luncurkan ke penegak hukum di Jakarta,” tegas Opick, perwakilan IFCC, saat diwawancarai di kantornya di Ijen Suites yang di sampaikan secara terpisah oleh sumber pada awak media (11/7).

PJ Walikota sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan tersebut. Namun, beberapa pihak mendesak agar proses seleksi direksi Perumda Tugu Tirta ditunda hingga dilakukan investigasi menyeluruh terhadap dugaan mal administrasi tersebut.

“Kita harus memastikan bahwa direksi yang terpilih benar-benar kompeten dan dipilih melalui proses yang transparan dan adil,” .

“Perumda Tugu Tirta merupakan perusahaan daerah yang memiliki peran vital dalam menyediakan air bersih bagi masyarakat Malang.
Oleh karena itu, proses seleksi direksi yang dilakukan secara profesional dan transparan sangat penting untuk memastikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat”. ujar aktivis pemerhati tata kelola pemerintahan di Malang.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Pansel (11/7) saat di konfirmasi melalui WhatsApp belum memberikan tanggapan resmi terkait dugaan mal administrasi ini dan masyarakat Malang berharap agar kasus ini dapat segera diselesaikan dengan tuntas demi menjaga kepercayaan publik terhadap proses seleksi pejabat publik yang transparan dan akuntabel. *nawi

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours