
Kota Mojokerto – suaraharianpagi.id
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, meninjau langsung aktivitas di Pasar Hewan Sekarputih, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, pada Jumat (18/4).
Kunjungan tersebut bertujuan untuk memantau perkembangan pasar hewan terpusat sekaligus rumah pemotongan hewan (RPH) andalan Kota Mojokerto.
Dalam kunjungan itu, Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita didampingi oleh Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto, Ani Wijaya.
“Ternyata jumlah pedagangnya membludak, lebih dari seratus pedagang unggas yang aktif berdagang di Pasar Hewan Sekarputih,” ujar Ning Ita.
Selain meninjau kondisi pasar, Ning Ita juga berdialog langsung dengan para pedagang. Salah satu aspirasi yang mencuat adalah permintaan atap bagi pedagang unggas yang menggunakan kendaraan roda dua dan rengkek (keranjang).
Menanggapi hal tersebut, Ning Ita menyatakan bahwa Pemkot Mojokerto akan melanjutkan program revitalisasi pasar, termasuk pengerjaan pavingisasi di area pedagang bermobil dan peningkatan kapasitas Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
“Dengan meningkatnya aktivitas penyembelihan, IPAL harus ditingkatkan agar tetap ramah lingkungan,” tegasnya.
Ning Ita juga mengapresiasi hasil realokasi pasar unggas ke Sekarputih yang dinilai lebih tertata dan terpusat. Fasilitas yang kini tersedia, termasuk sertifikasi halal untuk 13 kios penyembelihan, menjadi nilai tambah bagi pasar tersebut.
“Tidak hanya juru sembelih halalnya (juleha) yang tersertifikasi, tapi juga tempat usahanya,” jelasnya.
Pasar Hewan Sekarputih kini menjadi pusat jual beli unggas terintegrasi di Kota Mojokerto, mencakup pembelian, pencucian, hingga pemotongan dengan standar kehalalan. Keberadaan fasilitas ini diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas produk unggas yang beredar di wilayah tersebut. *ds