Kota Mojokerto – suaraharianpagi.id
Untuk meminimalisir berita bohong (hoaks) maupun disinformasi yang beredar di masyarakat, Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro bersama Kepala Diskominfo Jawa Timur Sherlita Ratna Dewi Agustin serta Komite Komunikasi Digital (KKD) Kota Mojokerto meresmikan klinik hoaks Kota Mojokerto di Rumah Rakyat, Jl. Hayam Wuruk 50 Kota Mojokerto pada Jumat (7/6).
Mas Pj sapaan Ali Kuncoro menyampaikan dengan adanya klinik hoaks ini dapat menjaga Kota Mojokerto ini tetap kondusif. Membantu masyarakat menyaring informasi yang diterima khusus di tahun politik saat ini.
“Pemilu merupakan instrumen yang dilegalkan untuk membelah persepsi masyarakat. Oleh karena itu selain klinik hoaks saya harapkan teman-teman pers ke depan ketika memberikan sebuah pemberitaan tolong suasana yang sudah dibangun dengan teduh damai bisa tetap terjaga,” kata Mas Pj.
Mas Pj menambahkan bahwa kesuksesan Pilpres Februari lalu juga ada peran pers.
“Pilpres lalu amat sangat kondusif dan berkualitas, partisipasi masyarakat sudah menjadi hampir 90% dan ini adalah kerja kolaboratif semua pihak termasuk pihak pers,” tutur Mas Pj.
Kepala Diskominfo Kota Mojokerto Santi Ratnaning Tias menyampaikan bahwa klinik hoaks ini merupakan replikasi dari klinik hoaks milik Diskominfo Provinsi Jawa Timur.
“Melalui klinik hoaks inilah masyarakat dapat mengecek kebenaran dari suatu informasi serta melakukan permohonan klarifikasi informasi,” kata Santi.
Selain meluncurkan klinik hoaks, pada malam ini juga digelar Ngopi Bareng Mas Pj bersama rekan-rekan media Kota Mojokerto dengan menghadirkan Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Ketua Komisi Penelitian, Pendataan, dan Ratifikasi Pers Dewan Pers Atmaji Sapto Anggoro serta Ketua PWI Pusat Hendri Ch. Bangun sebagai narasumber. *komf/ds
+ There are no comments
Add yours