
Kegiatan pembinaan Ormas di Hotel Arayanna Trawas resmi dibuka oleh Gus Barra. (suaraharianpagi.id/ds)
Kabupaten Mojokerto – suaraharianpagi.id
Pemerintah Kabupaten Mojokerto mendorong organisasi kemasyarakatan (ormas) agar semakin adaptif menghadapi perkembangan era digital.
Melalui kegiatan bertajuk “Optimalisasi Media Sosial untuk Penguatan Citra dan Program Organisasi Kemasyarakatan”, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) membekali para pengurus ormas kemampuan mengelola media sosial secara efektif dan bertanggung jawab.
Kegiatan pembinaan yang digelar di Hotel Arayanna, Trawas, Selasa (21/10), ini diikuti sekitar 50 peserta dari berbagai ormas di Kabupaten Mojokerto.
Acara dibuka secara resmi oleh Bupati Mojokerto Muhammad Albarra, sementara materi disampaikan oleh Kepala Diskominfo Kabupaten Mojokerto, Nugraha Budhi Sulistya.
Kepala Bakesbangpol Kabupaten Mojokerto, Eddy Taufiq, dalam laporannya menegaskan bahwa ormas memiliki peran strategis sebagai mitra pemerintah dalam menjaga stabilitas sosial, politik, dan keamanan daerah. Namun, di era digital, peran itu perlu diperkuat melalui penguasaan teknologi informasi.
“Media sosial kini menjadi sarana efektif untuk membangun komunikasi, memperkuat citra, dan memperluas jangkauan program organisasi di tengah masyarakat,” ujar Eddy.
Ia menilai, banyak ormas yang sebenarnya aktif di lapangan, tetapi kurang terlihat karena belum memanfaatkan media sosial secara optimal.
“Jika dikelola dengan baik, media sosial bisa menjadi sarana penting untuk memperluas jejaring dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap organisasi,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Mojokerto Muhammad Albarra, yang akrab disapa Gus Bupati, menyoroti peran penting media sosial dalam membangun citra organisasi di era keterbukaan informasi.
“Dulu kita ikhlas tidak tampak. Tapi sekarang, kalau belum ditampakkan di media sosial, seakan belum bekerja, belum berbuat apa-apa,” ujarnya disambut tawa peserta. “Beda antara pencitraan dan penguatan citra,” tegasnya.
Menurutnya, pencitraan hanya menunjukkan hal yang belum tentu dilakukan, sedangkan penguatan citra adalah publikasi dari kerja nyata. “Kalau ormas sudah bekerja, maka publikasi di media sosial justru memperkuat kredibilitasnya,” kata Gus Bupati.
Ia juga mengingatkan bahwa media sosial kini memiliki kekuatan besar dalam membentuk opini publik.
“Media sosial ini dunia baru. Ada kepribadian di dunia nyata dan ada juga di dunia maya. Kalau tidak mengikuti perkembangannya, kita bisa tertinggal dan digilas oleh zaman,” ujarnya.
Menutup sambutannya, Gus Bupati mendorong generasi muda ormas untuk mengambil peran dalam pengelolaan media sosial organisasi. “Yang paling paham dunia digital adalah generasi Z dan milenial. Serahkan kepada mereka agar ormas lebih hidup di media sosial,” pesannya.
Ia juga mengapresiasi kegiatan pembinaan ini sebagai langkah konkret memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan ormas. “Kegiatan ini penting agar ormas Mojokerto makin kuat, adaptif, dan dipercaya masyarakat,” pungkasnya. *ds