
Petugas sedang evakuasi korban di jurang jalur Pacet-Cangar.(Suaraharianpagi.id/dsy)
Mojokerto – Suaraharianpagi.id
Kecelakaan maut terjadi di jalur wisata Pacet–Cangar, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (5/10/2025) sore. Sebuah Toyota Kijang Innova Reborn bernomor polisi L 1920 FB yang dikemudikan Sudibyo (49), warga Surabaya, terjun ke jurang sedalam sekitar 50 meter. Dalam peristiwa tragis itu, dua orang tewas dan lima lainnya luka-luka.
Peristiwa nahas terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, saat rombongan keluarga asal Surabaya itu dalam perjalanan dari arah Batu menuju Pacet seusai berwisata di kawasan Cangar.
Saat melintasi turunan tajam dan berkelok di wilayah Pacet, kendaraan yang dikemudikan Sudibyo diduga mengalami rem blong hingga sopir kehilangan kendali. Mobil pun meluncur keluar jalur dan jatuh ke jurang di sisi kanan jalan.
“Informasi sementara dugaan kuat rem blong. Mobil ditumpangi tujuh orang. Dua meninggal dunia dan lima lainnya luka-luka,” ujar Kasat Lantas Polres Mojokerto AKP Muhammad Yogie Pratama, Minggu (5/10/2025).
Daftar Korban Luka
1. Sudibyo (49) – sopir, alamat Balas Klumprik RT 03/RW 02, Kecamatan Wiyung, Kota Surabaya. Mengalami luka di kepala dan tangan.
2. Eko Madardi Astuti (46) – duduk di sebelah kiri sopir. Informasi awal mengalami patah tulang kaki.
3. Winarti (59) – alamat Ngagel Rejo Utara Gg 6 No.17, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya. Posisi duduk di tengah sisi kanan.
4. Husti Wiji Rahayu (56) – alamat Griya Kebraon Utama Blok DD No.11, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya. Posisi di baris ketiga, belakang kanan.
5. Endah (44) – alamat Badas, Kecamatan Wiyung, Kota Surabaya. Posisi di baris ketiga, belakang kiri.
Korban Meninggal Dunia
6. Era Rowati, warga Balas Klumprik, Wiyung, Surabaya.
7. Rusmiharti, warga Kemlaten Gg.11 No.78, Kebraon, Wiyung, Surabaya.
Kedua korban sebelumnya berstatus Mrs X karena belum teridentifikasi. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak RSUD Sumberglagah Pacet dan relawan, keduanya dipastikan merupakan Erawati dan Rusmiharti, yang duduk di bangku tengah saat kejadian.
Proses evakuasi berlangsung dramatis karena posisi mobil berada di dasar jurang dengan medan terjal dan licin. Petugas gabungan dari Satlantas Polres Mojokerto, relawan SAR, BPBD, dan warga sekitar bekerja keras mengevakuasi para korban satu per satu dengan menggunakan tali tambang.
“Medannya sulit dan licin. Evakuasi dilakukan manual. Korban luka lebih dulu dinaikkan, sementara dua korban meninggal baru bisa diangkat setelah petugas turun ke dasar jurang,” kata seorang relawan di lokasi.
Lima korban luka, termasuk Sudibyo selaku sopir, dilarikan ke RSUD Sumberglagah Pacet untuk menjalani perawatan intensif. Dua korban meninggal dunia dievakuasi ke rumah sakit yang sama untuk proses identifikasi dan visum.
Polisi telah memasang garis polisi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan. Pemeriksaan dilakukan terhadap kondisi rem kendaraan, medan jalan, serta keterangan para saksi.
“Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Dugaan awal rem blong, namun kami akan pastikan melalui pemeriksaan teknis dan keterangan sopir setelah kondisinya stabil,” terang AKP Yogie.
Hingga Minggu malam, kondisi Sudibyo dilaporkan mulai membaik namun masih dalam pengawasan medis. Pihak keluarga korban juga sudah tiba di Mojokerto untuk melakukan pendampingan dan pemulangan jenazah ke Surabaya.
Jalur Pacet–Cangar dikenal sebagai rute wisata dengan tingkat risiko tinggi, terutama bagi pengemudi yang tidak terbiasa dengan medan curam dan berkelok. Polisi mengimbau masyarakat agar memeriksa kondisi kendaraan secara menyeluruh, khususnya sistem pengereman, sebelum melintas di jalur tersebut.*dsy