
Gus Barra Melepas kontingen Komunitas Sepeda Tua Indonesia menuju Festival Olahraga Masyarakat Nasional VIII 2025 di Nusa Tenggara Barat (suaraharianpagi.id/dok.kom)
Kabupaten Mojokerto – suaraharianpagi.id
Semangat Majapahit kembali menggelora, kali ini lewat roda sepeda tua. Sebanyak 10 kontingen Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI) Kabupaten Mojokerto resmi dilepas menuju Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII 2025 di Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu pagi (20/7), dari Pendopo Graha Maja Tama (GMT).
Tak sekadar berbicara soal prestasi, keberangkatan ini mengusung misi pelestarian budaya, sportivitas, serta memperkenalkan kearifan lokal Mojokerto di panggung nasional.
Para peserta Fornas dari Mojokerto bukan hanya mewakili komunitas pecinta sepeda tua, tapi juga menjadi duta daerah yang membawa semangat persaudaraan, gotong royong, dan warisan leluhur Majapahit.
Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra, dalam sambutannya menegaskan, keikutsertaan Mojokerto dalam Fornas bukan sekadar soal mengejar medali, melainkan mempererat silaturahmi antar-daerah, menjaga kebersamaan, dan mempromosikan kekayaan budaya Mojokerto ke seluruh Indonesia.
“Ini bukan soal kuat semata, tapi soal jiwa besar. Tunjukkan Mojokerto dikenal bukan hanya karena sejarah Majapahit, tapi karena semangat juang warganya yang tetap hidup hingga hari ini,” pesan Gus Bupati.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga nama baik daerah selama berlaga, sekaligus mempererat hubungan dengan komunitas lain dari berbagai provinsi. Baginya, olahraga rekreasi seperti ini punya kekuatan besar dalam mempererat persatuan bangsa.
Ketua KORMI Kabupaten Mojokerto, Dedy Ardianto, menjelaskan kontingen Mojokerto akan menempuh perjalanan panjang via laut menuju NTB. Keberangkatan ini sepenuhnya didukung Pemkab Mojokerto, baik fasilitas transportasi, pemeriksaan kesehatan, hingga dukungan dua BUMD setempat.
“Fornas bukan hanya soal lomba. Ini tentang bagaimana kita membawa nama baik Mojokerto, memperkenalkan kekayaan lokal kita, dan pulang membawa kisah berharga tentang persaudaraan dan kebersamaan,” kata Dedy.
Dengan semangat Majapahit yang melekat kuat, kontingen Mojokerto optimistis akan memberikan penampilan terbaik, tak hanya di arena pertandingan, tapi juga sebagai duta budaya yang membawa pesan: olahraga bukan semata kompetisi, tapi juga rekreasi, persahabatan, dan pelestarian tradisi. *red