
Foto : giat bimtek para guru dan tenaga pendidik TK di Aula SMP Negeri 4 Mojokerto (suaraharianpagi.id/red)
Kota Mojokerto – suaraharianpagi.id
Para guru dan tenaga kependidikan tingkat Taman Kanak-kanak (TK) se-Kota Mojokerto mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang penerapan pembelajaran berbasis Artificial Intelligence (AI), yang digelar di Aula SMP Negeri 4 Mojokerto, Senin (26/4).
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru dalam menyongsong transformasi digital, sejalan dengan arah kebijakan Pemerintahan Digital (Pemdi) yang akan mulai diterapkan pada 2026.
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peran guru sangat strategis, tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai penanam nilai dan pembentuk karakter generasi bangsa.
“Dalam konteks digitalisasi, guru adalah pelaksana kebijakan di tingkat paling dasar, terutama dalam layanan pendidikan,” ujar Ning Ita.
Ia menegaskan pentingnya mengenalkan teknologi, termasuk AI, sejak dini kepada anak-anak. Namun, ia juga mengingatkan bahwa kecanggihan teknologi tidak bisa menggantikan kecerdasan emosional manusia.
“Anak-anak harus dikenalkan pada teknologi sejak dini agar siap bersaing di masa depan. Tapi tetap, nilai-nilai kemanusiaan tidak boleh ditinggalkan,” pesannya.
Ning Ita juga menyebut guru sebagai “transformer” pendidikan penentu kualitas generasi mendatang. Menurutnya, keberhasilan digitalisasi di bidang pendidikan bukan hanya soal penggunaan teknologi, tetapi juga dampak nyatanya bagi masyarakat.
“Digitalisasi adalah dua mata pisau. Kita harus memastikan penggunaannya berdampak positif, dan itu dimulai dari pemahaman yang benar,” tambahnya.
Melalui bimtek ini, Pemkot Mojokerto berharap guru-guru TK siap menghadapi tantangan era digital sekaligus mampu mengintegrasikan teknologi dengan pendekatan pembelajaran yang humanis. *ds