Bupati bersama ketua penggerak PKK saat meninjau stan kuliner jajanan polo Pendem.(Suaraharianpagi.id/red)
Jombang – Suaraharianpagi.id
Alun-Alun Jombang dipenuhi semangat kreativitas dan kebersamaan saat Lomba Kreasi Jajanan Polo Pendem dan Flash Mob Gedruk Jombangan digelar, Selasa (21/10/2025) pagi.
Kegiatan ini menjadi bagian kemeriahan Hari Jadi ke-115 Pemerintah Kabupaten Jombang, yang diselenggarakan melalui Forum Komunikasi Masyarakat Jombang (FKMJ) bersama komunitas lintas etnis, lintas agama, dan lintas budaya.
Tak sekadar perlombaan kuliner, ajang ini menjadi panggung pelestarian budaya sekaligus penguatan potensi pangan lokal khas Jombang.
Sebanyak 42 peserta menampilkan kreasi terbaik mereka, terdiri dari 21 perwakilan kecamatan dan 21 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Hadir langsung membuka dan menyemangati peserta, Bupati Jombang Warsubi, S.H., M.Si., bersama Ketua Tim Penggerak PKK, Yuliati Nugrahani Warsubi.
Turut mendampingi Wakil Bupati Salmanuddin, S.Ag., M.Pd., Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan, Sekdakab Agus Purnomo, serta para kepala OPD terkait.
Usai meninjau setiap stan peserta, Bupati Warsubi mengungkapkan kekagumannya terhadap kreativitas para peserta yang berhasil mengangkat bahan pangan lokal seperti talas, bote, singkong, ubi jalar, dan ganyong ke level modern.
“Hari ini kita saksikan bersama betapa luar biasanya produk dari bahan baku umbi-umbian yang kita sebut polo pendem. Momentum ini untuk mengenalkan produk unggulan Jombang kepada masyarakat luas, termasuk generasi muda,” ujarnya.
Bupati juga mencontohkan produk lokal seperti pia jombangan dan kue chiffon yang kini sukses menembus pasar luas, sebagai bukti bahwa polo pendem memiliki nilai ekonomi tinggi.
“Semua produk yang ditampilkan nikmat sekali, apalagi jika dinikmati sambil menyeruput kopi excelsa Wonosalam. Ini adalah kebanggaan dan potensi asli Jombang,” tambahnya.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat merawat semangat gotong royong dan kebersamaan sebagai fondasi kemajuan daerah.
Ketua Tim Penggerak PKK Jombang, Yuliati Nugrahani Warsubi, mendorong seluruh elemen masyarakat mencintai dan mengembangkan kuliner tradisional.
“Menjaga kuliner lokal bukan hanya soal rasa, tetapi juga menjaga budaya sekaligus menggerakkan ekonomi daerah. Jombang siap menjadikan polo pendem sebagai ikon kuliner nasional,” tegasnya.
Daftar Juara Lomba Kreasi Jajanan Polo Pendem:
Juara Karya Asal
a. I Pandan Casava Roll Kecamatan Ngusikan
b. II Kauje Brule Tanecang Kauje
c. III Pastel Tutupsingkong APKM
d. Harapan I Ciffon Kaspe Aisyiyah
e. Harapan II Getuk Silung Ubi Coklat Kecamatan Jombang
f. Harapan III Bote Bote Talisha
Panitia juga memberikan penghargaan kategori Terfavorit, Penampil Terbaik, Muatan Kearifan Lokal, Terinovatif, Terkomunikatif, dan Terunik.
Selain lomba kuliner, Flash Mob Gedruk Jombangan turut mengguncang Alun-Alun dengan hentakan ritmis penuh energi.
Atraksi ini didukung oleh siswa dari sejumlah sekolah: SMKN 2, SMAN 1, SMAN Jogoroto, SMPN 2, SMPN 3, SMPN 2 Perak, SMP Katolik Wijana, SMP Petra, SMK Bhakti Ind. Medika, SMKN 1, hingga organisasi perempuan seperti Persit Kartika Candra Kirana, Bhayangkari, dan TP PKK serta Paguyuban Nusa Tenggara.
Penata Gending: Budi Subandrio
Penata Tari: Inni Amami
Pelaksana: Sanggar Tari Cindelaras
Pengrawit/Piogo: Campursari Mega Buana (Desa Japanan, Kecamatan Gudo) pimpinan Suwaji, Kades Japanan.*red
