Bojonegoro – Suaraharianpagi.id
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah kembali menyalurkan insentif bagi para pelayan umat meliputi marbot, modin perempuan, dan ta’mir masjid.
Program ini menjadi bentuk penghargaan atas dedikasi mereka dalam menjaga kehidupan sosial dan keagamaan di tingkat desa dan lingkungan.
Kepala Bagian Kesra Setda Bojonegoro, Eko Edi Isnaryanto, mengatakan para marbot, modin, dan ta’mir merupakan garda terdepan dalam membangun harmoni sosial serta menjaga nilai-nilai religius masyarakat.
“Pemberian insentif ini bukan semata bantuan finansial, tetapi wujud nyata kepedulian dan dukungan moral Pemkab Bojonegoro terhadap mereka yang bekerja dengan penuh ketulusan,” ujar Eko dalam keterangan tertulis, Rabu (29/10/2025).
Menurut Eko, pemerintah daerah berupaya terus menghadirkan kebijakan yang berpihak pada masyarakat, khususnya kepada pelayan umat yang berperan langsung dalam menjaga keberlangsungan kegiatan keagamaan.
“Melalui program ini, kami ingin memastikan bahwa mereka tidak berjalan sendiri. Pemerintah hadir untuk memberikan dukungan agar semangat pengabdian mereka tetap terjaga,” tambahnya.
Dalam kesehariannya, marbot bertugas menjaga kebersihan dan kenyamanan masjid, modin perempuan aktif dalam kegiatan sosial-keagamaan di tengah masyarakat, sementara ta’mir masjid menjadi motor penggerak dalam memakmurkan rumah ibadah.
Tahun 2025, penyaluran insentif dilakukan dalam dua tahap. Tahap I (Januari–Agustus 2025) mencakup 3.654 marbot dengan total anggaran Rp2,56 miliar, 993 modin perempuan senilai Rp744,5 juta, dan 1.336 ta’mir masjid dengan total Rp1 miliar.
Adapun tahap II (Juni–Agustus 2025) disalurkan kepada 3.601 marbot sebesar Rp1,62 miliar, 992 modin perempuan senilai Rp446,4 juta, serta 1.318 ta’mir masjid dengan total Rp593,1 juta.
Secara keseluruhan, lebih dari 5.900 penerima manfaat mendapatkan insentif dengan total anggaran lebih dari Rp6 miliar.
Program ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan para pelayan umat sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, tokoh agama, dan masyarakat dalam mewujudkan kehidupan sosial yang harmonis di Bojonegoro.*red
