Bupati dan wali kota Mojokerto hadiri pembukaan peringatan bulan PRB di Mojokerto.(Suaraharianpagi.id/dsy)
Mojokerto – Suaraharianpagi.id
Rangkaian Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Tahun 2025 resmi dimulai di Mojokerto Raya, Jawa Timur. Acara pembukaan yang digelar di GOR Seni Mojopahit, Kota Mojokerto, pada Rabu (1/10/2025) pagi berlangsung meriah dan ditandai dengan peresmian Disaster Management Expo 2025.
Pameran kebencanaan terbesar di Indonesia ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai 1 hingga 3 Oktober 2025. Lebih dari 60 booth berpartisipasi menampilkan berbagai inovasi teknologi kebencanaan, produk pemulihan pascabencana, hingga materi edukasi dan sosialisasi terkait mitigasi dan penanganan bencana.
Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Utama BNPB, Rustian, melalui prosesi pemotongan pita. Ia didampingi oleh Anggota Komisi VIII DPR RI, Sri Wulan, Bupati Mojokerto, Muhammad Albarraa, serta Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari.
Kehadiran para pejabat pusat dan daerah ini menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam membangun ketangguhan menghadapi ancaman bencana.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa meninjau sejumlah booth peserta pameran. Ia melihat langsung beragam produk inovatif dari unsur akademisi, dunia usaha, lembaga pemerintah, hingga kelompok relawan. Menurutnya, expo ini menjadi ruang penting untuk memperkuat kolaborasi dalam pengurangan risiko bencana.
“PRB bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama. Expo ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara pemerintah, akademisi, swasta, dan relawan dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat,” kata Gus Bupati.
Sementara itu, Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menyebut bahwa penyelenggaraan Bulan PRB di Mojokerto menjadi momentum penting untuk mengedukasi masyarakat mengenai mitigasi bencana sejak dini.
“Kesadaran akan risiko bencana harus ditanamkan sejak awal, agar masyarakat lebih siap dan sigap menghadapi berbagai situasi darurat,” ujarnya.
Disaster Management Expo 2025 terbuka untuk umum dengan berbagai kegiatan interaktif, mulai dari simulasi tanggap darurat, workshop, hingga diskusi panel seputar strategi pengurangan risiko bencana.
Kehadiran pameran ini diharapkan tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga mendorong masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam membangun budaya sadar bencana.
Dengan penyelenggaraan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Jawa Timur, semangat kebersamaan dan gotong royong dalam menghadapi ancaman bencana diharapkan semakin kuat, sekaligus memperkokoh ketangguhan Indonesia dalam menghadapi tantangan kebencanaan di masa depan.*dsy
