Mojokerto – suaraharianpagi.id
Dandim 0815/Mojokerto yang diwakili Danramil 0815/17 Trawas Kodim 0815/Mojokerto Kapten Cba Kurniawan Junaedi menjadi salah satu pemateri dalam kegiatan Pembinaan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Tahun 2023 bertema “Peningkatan Kapasitas dan Kemandirian Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Untuk Bersama Membangun Kabupaten Mojokerto”, yang diselenggarakan oleh Bakesbangpol Kabupaten Mojokerto, di Hall Manggala Vanda Gardenia Hotel, Jalan Raya Ketapanrame, Dusun Sukorame, Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (14/09).
Dihadapan puluhan LSM se-Kabupaten Mojokerto Danramil Trawas menyampaikan materi Wasbang dan menjelaskan bahwa Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang Bangsa Indonesia tentang diri yang dilengkapi dengan pengetahuannya mengenai kondisi wilayah, sosial budaya dan sejarah perjuangan Bangsa Indonesia dan lingkungan strategis yang selalu berubah mempengaruhi kehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara guna mencapai tujuan nasional.
Lebih lanjut Kapten Junaedi menerangkan, Wawasan Kebangsaan dimaknai sebagai sudut pandang atau cara memandang yang mengandung kemampuan seseorang atau kelompok orang untuk memahami keberadaan jati dirinya dan bertingkah laku sesuai falsafah hidup bangsanya dalam lingkungan internal dan lingkungan eksternalnya.
Pada kesempatan ini, Danramil Trawas juga mengupas nilai-nilai wawasan kebangsaan antara lain Pengorbanan, Kesederajatan dan Kekeluargaan. Menurutnya, pengorbanan adalah kesediaan mereduksi kepentingan pribadi, daerah golongan demi kepentingan bangsa, kemudian Kesedarajatan adalah kesempatan yang sama untuk berperan demi bangsa sedangkan Kekeluargaan adalah kesediaan untuk menjalin hubungan harmonis diantara sesama anak bangsa. Termasuk beberapa pengganggu wawasan kebangsaan, juga tak luput dari penjelasannya,
Dijelaskan pula oleh Kapten Junaedi tentang 4 pilar Kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI. Menurutnya Pancasila dijadikan sebagai pilar negara-bangsa Indonesia dengan pertimbangan karena sesuai dengan kondisi negara yang pluralistik dan besar seperti Indonesia, karena Pancasila mampu mengakomodasi keanekaragaman yang ada di negara Indonesia, dan Pancasila memiliki konsep, prinsip, dan nilai yang merupakan kristalisasi dari sistem keyakinan yang terdapat di seluruh wilayah Indonesia, yang menjamin kokohnya Pancasila sebagai pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Meskipun sama-sama masuk sebagai 4 Pilar, namun kedudukan Pancasila lebih tinggi karena sebagai Dasar dan Ideologi Negara sekaligus sumber dari segala sumber hukum di Indonesia”, jelasnya.
Masih pada materinya, Danramil juga mengingatkan tentang Bela Negara, yaitu sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai kecintaannya kepada NKRI berdasarkan Pancasila, UUD 1945, dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Yang kita bela dari negara itu yakni Kedaulatan Negara, Keutuhan wilayah NKRI dan Keselamatan segenap bangsa.
Pada penutup materinya, Kapten Junaedi, menegaskan, bahwa LSM atau ORMAS memiliki potensi dan kemampuan yang harus diberdayakan dan didayagunakan serta didedikasikan dalam mendukung kemajuan pembangunan di pusat maupun di daerah. Tentunya sesuai dengan potensi dan kapasitas yang dimiliki.
“Bentuk dedikasi atau pengabdian ini sebagai kontribusi positif kepada bangsa dan negara. Hal ini juga merupakan bagian dari bela negara”, pungkas Kapten Junaedi.
Turut hadir pada acara tersebut Kapolres Mojokerto diwakili Kasat Intelkam AKP Yuli Riyanto, S.H., selaku Narasumber, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Mojokerto, Drs. Nugraha Budhi Sulistya, M.Si., Sekretaris Bakesbangpol Joko Supangkat, S.Sos., M.M., Kabid Ekososbud Bakesbangpol, Iwan Whidiwantoro, Kabid Kewaspadaan dan Kastra Bakesbangpol, Drs. Roul Amrullah, sejumlah perwakilan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) se-wilayah Kabupaten Mojokerto. **