Mojokerto – suaraharianpagi.id
Koramil 0815/07 Jetis Kodim 0815/Mojokerto siap mendukung dan mensukseskan program pemerintah dibidang kesehatan, dengan mengerahkan para Babinsa bersinergi dengan Nakes dan pihak terkait melakukan upaya pencegahan stunting di wilayah masing-masing.
Seperti hari ini, Rabu (13/09), Babinsa Mlirip Koramil 0815/07 Jetis, Pelda Hari Suyanto melakukan pendampingan pemberian makanan tambahan (PMT) bagi Balita, yang berlangsung di Pendapa Balai Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Pelda Hari Suyanto, saat dikonfirmasi mengatakan, pemberian makanan tambahan (PMT) bagi Balita dilakukan Penyuluh KKBPK (Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga) Kecamatan Jetis kepada keluarga yang berisiko stunting sebanyak 26 orang.
Pada kesempatan ini Kades Mlirip, Purwanto, mengatakan, bahwa bantuan ini adalah bentuk perhatian pemerintah kepada kita untuk itu manfaatkan dengan sebaik-baiknya. “Kami sampaikan kepada orang tua tolong diperhatikan tumbuh kembang putra dan putrinya kalau ada kegiatan layanan Posyandu agar hadir sehingga anak-anak Balita bisa diperiksa pertumbuhan dan kesehatannya”, pesannya.
Sementara itu pada kesempatan berbeda Danramil 0815/07 Jetis Kapten Inf Samsul Ma’arif mengungkapkan, bahwa pihak Koramil memerintahkan para Babinsa agar selalu aktif dan hadir di desa untuk memantau, mendampingi dan membantu setiap kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, terlebih dengan penanganan stunting yang menjadi salah satu prioritas pemerintah.
Lebih lanjut dikatakannya, upaya penurunan stunting ini menjadi atensi Komando Atas dan Pimpinan TNI AD terlebih dengan dikukuhkannya Bapak Kasad Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M., Sebagai Duta Bapak Asuh Anak Stunting oleh Kepala BKKBN.
Bahkan untuk mendukung dan mengawal upaya penurunan stunting ini, seluruh Babinsa juga sudah menerima sosialisasi sekaligus arahan dari Komandan Kodim 0815/Mojokerto melalui video conference dengan menghadirkan pemateri dari Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, pada awal Juli lalu.
”Tegasnya, para Babinsa harus mendukung dan selalu mengawal serta berpartisipasi aktif dalam upaya pencegahan dan penurunan angka stunting didesa binaan masing-masing”, pungkas Danramil. **