
Pengurus Partai Golkar saat ziarah makam. (suaraharianpagi.id/ds)
Kota Mojokerto – suaraharianpagi.id
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Mojokerto memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Partai Golkar dengan serangkaian kegiatan religius dan reflektif.
Rangkaian acara dimulai dengan qataman Al-Qur’an, dilanjutkan ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP), dan ditutup dengan tasyakuran bersama kader serta pengurus partai.
Kegiatan qataman Al-Qur’an berlangsung khidmat di Kantor DPD Partai Golkar Kota Mojokerto, Jalan Jawa Nomor 31–33, Kelurahan Kranggan.
Para kader dan simpatisan bersama-sama melantunkan ayat suci Al-Qur’an sebagai bentuk doa agar Partai Golkar senantiasa diberi kekuatan dan keberkahan dalam memperjuangkan aspirasi rakyat.
Usai qataman, rombongan pengurus melanjutkan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kota Mojokerto untuk mendoakan para pahlawan yang telah berjasa bagi bangsa.
Dalam kesempatan tersebut, kader Golkar juga menabur bunga dan mengheningkan cipta sebagai bentuk penghormatan kepada para pejuang.
Rangkaian kegiatan kemudian ditutup dengan tasyakuran sederhana yang ditandai dengan pemotongan tumpeng dan doa bersama. Suasana penuh keakraban mewarnai pertemuan antar kader, menegaskan semangat kekeluargaan dan soliditas Partai Golkar di tingkat daerah.
Dalam momentum yang sama, DPD Partai Golkar Kota Mojokerto juga bersiap menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-XI. Agenda lima tahunan ini akan menjadi ajang penting dalam menentukan arah kepemimpinan partai berlambang pohon beringin tersebut di tingkat kota.
Plt Ketua DPD Partai Golkar Kota Mojokerto, Julianto PH, SH., MH., menyampaikan bahwa persiapan Musda telah memasuki tahap akhir. Hal itu disampaikannya usai acara tasyakuran HUT ke-61 Partai Golkar, Senin (20/10).
“Musda ini menjadi momentum penting bagi konsolidasi organisasi sekaligus regenerasi kepemimpinan di tubuh Partai Golkar Kota Mojokerto,” ujar Julianto.
Ia menjelaskan, proses pemilihan ketua akan berjalan sesuai mekanisme yang diatur dalam AD/ART partai. Salah satu syarat utama calon ketua adalah pernah menjabat sebagai pengurus Partai Golkar selama satu periode penuh dan memperoleh dukungan minimal 30 persen dari pemilik hak suara.
Hak suara dalam Musda XI terdiri atas DPD Golkar Provinsi Jawa Timur, DPD Golkar Kota Mojokerto, organisasi pendiri, tiga pengurus kecamatan, dan dua hasta karya, dengan total delapan suara.
Julianto menambahkan, calon ketua juga harus memenuhi sejumlah kriteria, antara lain aktif sebagai anggota Partai Golkar minimal lima tahun berturut-turut, tidak pernah menjadi anggota partai politik lain, pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan kader, serta memiliki Prestasi, Dedikasi, Disiplin, Loyalitas, dan Tidak Tercela (PD2LT).
“Yang tidak kalah penting, calon harus memiliki kapabilitas, akseptabilitas, dan kesediaan bekerja secara kolektif demi kemajuan partai,” tuturnya.
Terkait mekanisme Musda, Julianto menjelaskan bahwa jika hanya ada satu calon yang mendaftar, maka keputusan akan ditentukan melalui rapat pleno, apakah disepakati secara aklamasi atau menggunakan mekanisme lain sesuai aturan partai.
Sementara itu, Ketua Steering Committee (SC) Musda XI Partai Golkar Kota Mojokerto, Kusjianto, memastikan panitia pengarah dan panitia pelaksana telah siap sepenuhnya.
“Tatib dan formulir pendaftaran sudah selesai. Besok kami mulai membuka pendaftaran calon ketua. Semua proses akan berjalan sesuai AD/ART partai,” ujarnya.
Melalui Musda XI ini, Partai Golkar Kota Mojokerto diharapkan mampu melahirkan kepemimpinan baru yang solid, berintegritas, dan siap membawa partai meraih kemenangan pada pemilu mendatang. *ds