
Para jurnalis nampak membagikan nasi bungkus Jumat berkah kepada pengendara yang melintas.(Suaraharianpagi.id/red)
Mojokerto — Suaraharianpagi.id
Di tengah kesibukan meliput berita, para jurnalis yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Mojokerto Raya tak lupa berbagi kebaikan.
Melalui program “Jumat Berkah”, mereka rutin membagikan puluhan paket nasi bungkus kepada masyarakat dan pengguna jalan setiap Jumat pagi di depan Sekretariat PWI Mojokerto Raya, Jalan Pekayon, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto.
Kegiatan sosial yang digelar pada Jumat (17/10/2025) itu menandai enam bulan konsistensi program Jumat Berkah, yang kini telah menjadi tradisi baru di kalangan jurnalis Mojokerto.
“Alhamdulillah, enam bulan berjalan kegiatan ini terus mendapat dukungan dari berbagai pihak, baik donatur maupun mitra. Semoga semangat berbagi ini bisa menjadi inspirasi dan membawa manfaat luas bagi masyarakat,” ujar Sekretaris PWI Mojokerto Raya sekaligus Koordinator Kegiatan, Arif Rahman, S.Sos.
Menurut Arif, kegiatan ini bukan sekadar aksi bagi-bagi makanan, tetapi juga bentuk nyata kepedulian sosial dan upaya mempererat silaturahmi antara insan pers dan masyarakat.
Salah satu jurnalis, Hasyim, mengatakan bahwa Jumat Berkah mencerminkan wajah humanis wartawan yang tak hanya menulis berita, tetapi juga terjun langsung membantu sesama.
“Kami ingin menunjukkan bahwa wartawan juga bagian dari masyarakat yang peduli. Dengan berbagi, kita menumbuhkan empati dan memperkuat rasa persaudaraan,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Yulianto, wartawan Lentera Inspiratif. Ia mengapresiasi konsistensi PWI Mojokerto Raya yang berhasil mempertahankan kegiatan sosial ini selama setengah tahun tanpa jeda.
“Kegiatan seperti ini mungkin terlihat sederhana, tapi maknanya luar biasa. Saya bangga bisa ikut berpartisipasi dan berharap Jumat Berkah ini terus berlanjut menjadi tradisi baik di kalangan jurnalis Mojokerto,” katanya.
Program Jumat Berkah yang digagas oleh para wartawan Mojokerto ini kini menjadi simbol kepedulian sosial dan semangat gotong royong di Bumi Majapahit. Dari aksi sederhana itu, PWI Mojokerto Raya membuktikan bahwa jurnalis tak hanya menjadi penyampai kabar, tetapi juga penebar manfaat bagi sesama.*red