
Bendera panjang 500 meter yang dipasang di jalan dusun Ngaglik, Jetis, Mojokerto. (Suaraharianpagi.id/redaksi)
Mojokerto – Suaraharianpagi.id
Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, warga RT 04, RW 03, Dusun Ngaglik, Desa Sidorejo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, kompak menghias lingkungan dengan bendera, umbul-umbul, dan lampu hias warna-warni.
Tak tanggung-tanggung, mereka merogoh kocek hingga sekitar Rp30 juta untuk pemasangan bendera dan umbul-umbul sepanjang 500 meter.
Di pintu masuk gang juga berdiri gapura berhias Burung Garuda Pancasila yang dilengkapi lampu, menciptakan suasana meriah menjelang 17 Agustus.
Ketua RT 04 Dusun Ngaglik, Yudi Krismono, mengatakan ide ini sudah muncul sejak 2024. Namun, karena keterbatasan dana, baru terealisasi tahun ini.
“Alhamdulillah warga kompak, jadi tahun ini bisa terlaksana. Dananya dikumpulkan dari iuran warga, kekurangannya ditanggung Abah Marno,” ujarnya, Senin (11/8/2025).
Menurut Yudi, persiapan dimulai sejak April 2025. Warga membuat kerangka umbul-umbul dari besi setinggi 4 meter, lalu menjahit bendera sepanjang 500 meter secara gotong royong.
“Untuk kainnya saja habis sekitar Rp15 juta. Warga yang punya mesin jahit kami libatkan dan tetap diberi upah. Total biaya sekitar Rp30 juta,” jelasnya.
Salah satu warga, Ika, mengaku baru tahun ini perayaan HUT Kemerdekaan di desanya dihiasi bendera sepanjang itu. Ia senang karena suasana kampung menjadi lebih hidup dan meriah.
“Semangat kebersamaan ini memupuk kerukunan warga, terutama para pemuda. Selain hiasan ini, ada jalan santai, karnaval, dan pada malam 16 Agustus nanti akan ada istigotsah serta tumpengan,” katanya.
Yudi menambahkan, pemasangan bendera dan lampu dimulai 27 Juli. Tantangan terbesarnya adalah angin kencang yang membuat pemasangan bendera panjang menjadi cukup sulit.
“Tiang penyangga tingginya 4 meter, dibuat melengkung, jadi seperti terowongan,” pungkasnya.*red