
Foto : jajaran kepolisian mengamankan rumah warga (suaraharianpagi.id/ryan)
Jombang – suaraharianpagi.id
Warga Desa Kepuhdoko, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, digemparkan oleh penemuan tiga buah benda mencurigakan yang belakangan diketahui merupakan bahan peledak jenis mortir.
Penemuan tersebut bermula ketika Aris, seorang warga Desa Tampingmojo, sedang memancing di aliran Sungai Brantas dan menemukan benda yang awalnya dikira botol.
Karena tidak mengetahui bahaya yang terkandung, Aris membawa ketiga benda tersebut ke rumah. Setelah diketahui bahwa benda tersebut merupakan mortir aktif, warga segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, S.H., S.I.K., CPHR, bergerak cepat dengan memerintahkan jajarannya untuk mengamankan lokasi serta berkoordinasi dengan Tim Gegana Brimob Polda Jawa Timur. Tim penjinak bom dari Subden Gegana tiba di lokasi pada pukul 16.30 WIB dan langsung melakukan langkah-langkah penanganan sesuai standar operasional prosedur.
“Disposal dilakukan sekitar pukul 17.00 WIB setelah dipastikan situasi aman. Proses penjinakan berjalan lancar dan dilakukan sesuai dengan SOP penanganan bahan peledak,” terang AKBP Ardi.
Ia juga mengungkapkan bahwa mortir tersebut diduga kuat merupakan peninggalan masa pendudukan Jepang yang tersisa dan terpendam di aliran sungai selama puluhan tahun.
“Mortir ini berbahaya dan harus segera dimusnahkan untuk mencegah potensi ledakan. Kami duga ini adalah sisa-sisa dari masa perang dulu,” tambahnya.
Polres Jombang mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan tidak sembarangan menangani benda asing atau mencurigakan, terutama yang menyerupai bahan peledak. Segera laporkan kepada pihak berwajib agar penanganan dapat dilakukan secara aman oleh pihak yang berwenang. *ryan