Ning Ita beri sambutan pada kegiatan pelatihan keamanan pangan di PLUD Maja Citra Kinarya.(suaraharianpagi.id/ds)
Kota Mojokerto – suaraharianpagi.id
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, meninjau kegiatan Pelatihan Keamanan Pangan yang berlangsung di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Maja Citra Kinarya, Kelurahan Prajuritkulon, Rabu (1/10).
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari BPOM Surabaya dan diikuti puluhan pelaku UMKM sektor makanan dan minuman.
Dalam kesempatan itu, Ning Ita sapaan akrabnya menyampaikan bahwa dari 27.993 UMKM di Kota Mojokerto, lebih dari 70 persen bergerak di bidang kuliner.
Karena itu, aspek keamanan pangan menjadi fokus penting untuk mendorong peningkatan kualitas produk.
“Kami berkomitmen memperkuat ekonomi Kota Mojokerto melalui UMKM. Setiap tahun, puluhan miliar rupiah dialokasikan untuk mendukung pengembangan usaha masyarakat, termasuk fasilitasi pelatihan seperti ini,” ujarnya.
Menurut Ning Ita, produk kuliner Kota Mojokerto tidak hanya dituntut halal, tetapi juga aman bagi kesehatan.
Ia menegaskan bahwa pemerintah mendorong UMKM memastikan produknya bebas dari bahan berbahaya sehingga dapat naik kelas dan lebih kompetitif.
Selain itu, ia juga mengimbau pelaku UMKM untuk segera mendaftarkan produknya ke e-katalog pemerintah.
Langkah ini, kata Ning Ita, akan membuka peluang lebih luas bagi UMKM lokal menjadi penyedia kebutuhan belanja pemerintah daerah.
“Kami ingin UMKM kuliner di Kota Mojokerto tidak sekadar bertahan, tapi benar-benar berkembang. Salah satunya dengan menjaga keamanan produk yang dihasilkan,” tegasnya.
Pelatihan keamanan pangan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran pelaku usaha tentang standar produk yang sehat, sekaligus membuka jalan bagi UMKM Mojokerto agar lebih berdaya saing dan memberi kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. *ds
