
Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Rizal Octavian serahkan sapi kurban usai sholat Ied (suaraharianpagi.id/red)
Kabupaten Mojokerto – suaraharianpagi.id
Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Rizal Octavian, turut merayakan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah bersama masyarakat dengan melaksanakan salat Ied di Masjid Sabilut Taqwa, Dusun Glatik, Desa Watesnegoro, Kecamatan Ngoro, pada Jumat pagi (6/6).
Salat yang diikuti ratusan jamaah itu berlangsung khusyuk dan penuh kehangatan.
Dalam sambutannya seusai salat, Wabup Rizal mengajak umat Muslim untuk merenungi nilai-nilai ketaatan dan keikhlasan dari kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.
“Idul Adha mengajarkan kita makna pengorbanan dan ketulusan hati. Nabi Ibrahim diuji dengan perintah mengurbankan putranya, dan beliau menerima perintah itu dengan penuh keimanan. Semoga semangat itu dapat menjadi teladan bagi kita semua,” ujar Wabup di hadapan jamaah.
Momentum salat Idul Adha ini juga menjadi ajang penyerahan bantuan hewan kurban dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Presiden Prabowo, melalui sistem distribusi nasional, menyalurkan 552 ekor sapi jenis simmental cross dengan bobot antara 800 hingga 1.300 kilogram ke berbagai daerah di Tanah Air.
Salah satu sapi tersebut diserahkan secara simbolis oleh Wabup Rizal kepada panitia Masjid Sabilut Taqwa. “Bantuan ini adalah wujud perhatian dan kepedulian Presiden agar semangat berbagi dalam Idul Adha benar-benar dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” ujar Rizal saat menyerahkan hewan kurban.
Kabupaten Mojokerto sendiri tercatat memiliki ketersediaan hewan kurban yang cukup melimpah untuk Idul Adha tahun ini. Terdapat 1.772 ekor sapi dan 3.715 ekor kambing dan domba siap potong. Jumlah ini tidak hanya mencukupi kebutuhan 304 desa dan 5 kelurahan yang ada, tetapi juga menyisakan surplus sebanyak 845 ekor sapi dan 934 ekor kambing/domba.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto, Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto beserta Ketua DWP, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, dan tokoh masyarakat setempat.
Kehadiran mereka menambah kekhidmatan dan semangat kebersamaan dalam merayakan hari besar umat Islam tersebut. *red