Anggota DPR RI Meitri Citra Wardani saat meninjau lokasi bendung beratwetan. (Suaraharianpagi.id/redaksi)
Mojokerto – Suaraharianpagi.id
Tumpukan sampah yang menghambat operasional Bendung Beratwetan, Kabupaten Mojokerto, mendorong aksi cepat berbagai pihak. Anggota DPR RI, Meitri Citra Wardani, turun langsung ke lokasi pada Sabtu (9/8/2025) untuk memastikan penanganan segera dilakukan.
Sampah yang mengendap di area bendung tidak hanya mencemari lingkungan, tetapi juga mengganggu fungsi pengairan dan pengendalian banjir.
Menyikapi laporan warga, Meitri mendorong pelaksanaan Program Bersih Sungai sebagai langkah darurat sekaligus perbaikan jangka panjang.
“Masalah sampah bukan sekadar soal estetika, tapi menyangkut keberlanjutan lingkungan dan keselamatan masyarakat. Pembersihan sungai ini harus segera dieksekusi dan menjadi awal penataan lingkungan berkelanjutan,” tegas Meitri.
Program pembersihan dijadwalkan dimulai paling lambat pertengahan Agustus 2025. Targetnya, operasional bendung kembali normal dan kualitas lingkungan di sekitar sungai meningkat.
Kepala Bidang Pengendalian dan Kerusakan Lingkungan DLH Kabupaten Mojokerto, Teguh Pribadi, menyebut pengelolaan bendung menjadi kewenangan Dinas PUPR. Namun, pihaknya akan mendorong agar langkah pembersihan dipercepat.
“Kami berharap program bersih sungai ini berjalan seiring peningkatan kesadaran warga untuk menjaga sungai,” ujarnya.
Kepala Desa Betro, Kecamatan Kemlagi, Sutrikno, juga mengapresiasi respon cepat Meitri. Ia mengakui sebagian warga masih membuang sampah, mulai plastik hingga kasur bekas, ke sungai.
“Kehadiran Ibu Meitri mempercepat koordinasi antarinstansi, sehingga ada solusi nyata bagi warga,” kata Sutrikno.
Aksi ini menjadi contoh kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus memastikan fungsi infrastruktur vital tetap berjalan.*red
