Rangkaian Upacara penutupan TMMD di halaman Pemkab Mojokerto. (suaraharianpagi.id/ds)
Mojokerto – suaraharianpagi.id
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Tahun 2025 resmi ditutup secara serentak di seluruh Indonesia pada Kamis (6/11) pukul 09.00 waktu setempat. Upacara penutupan di wilayah Korem 082/CPYJ Mojokerto berlangsung khidmat, dengan pembacaan sambutan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak oleh Aster Kodam V/Brawijaya Kolonel Laut (T) Bagus Arianto, A.Md., S.T.
Dalam amanatnya, KSAD menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi pada pelaksanaan TMMD ke-126, mulai dari pemerintah daerah, jajaran TNI, hingga masyarakat di lokasi sasaran. Program TMMD, katanya, bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan juga wujud nyata kemanunggalan TNI bersama rakyat.
“Atas nama TNI Angkatan Darat, saya mengucapkan terima kasih kepada para gubernur, bupati dan wali kota yang telah mengalokasikan anggaran APBD serta seluruh personel Satgas TMMD dan masyarakat yang berperan aktif dalam kegiatan ini,” ucap Jenderal Maruli dalam sambutannya.
Pelaksanaan TMMD ke-126 yang dimulai sejak 8 Oktober hingga 6 November 2025 ini menjadi tahap akhir kegiatan TMMD tahun anggaran 2025. Program tersebut dilaksanakan secara serentak di 50 kabupaten/kota di Indonesia, dengan fokus mempercepat pembangunan infrastruktur, membuka akses publik, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
Berbagai sarana fisik dibangun sesuai kebutuhan prioritas masing-masing wilayah, antara lain pembangunan jalan dan jembatan, plat duiker, pos kamling, perbaikan rumah tidak layak huni, sanitasi (MCK), rehabilitasi tempat ibadah, pembuatan sumur bor, penanaman pohon, serta penyaluran bantuan kesehatan dan penanggulangan stunting.
Selain itu, sasaran nonfisik juga dijalankan melalui kegiatan penyuluhan, sosialisasi, dan pembekalan keterampilan untuk memperkuat kapasitas masyarakat di bidang kebangsaan, kesehatan, dan ketahanan ekonomi.
“Program TMMD merupakan bentuk komitmen TNI Angkatan Darat dalam menghadirkan solusi atas kesulitan rakyat dan mendukung ketahanan wilayah. Hasilnya bukan hanya output pembangunan, tetapi juga outcome berupa peningkatan kesejahteraan dan semangat gotong royong,” lanjut Jenderal Maruli.
KSAD juga berpesan agar semangat kebersamaan yang tumbuh selama TMMD tidak berhenti setelah program usai.
“Pelihara dan rawat hasil pembangunan ini. Jadikan semangat gotong royong bersama TNI sebagai modal sosial untuk menjaga dan memanfaatkan fasilitas yang telah dibangun,” pesannya.
Dalam kesempatan terpisah, Komandan Korem 082/CPYJ Kolonel Inf Batara Alex Bulo menegaskan seluruh kegiatan TMMD di wilayah jajarannya telah rampung tepat waktu dan dengan kualitas terbaik.
“Alhamdulillah, seluruh kegiatan TMMD ke-126 selesai serentak tanggal 6 November pukul 09.00. Semuanya sukses, tepat waktu, dan kualitasnya sudah kami cek. Hasilnya terbaik,” ujar Batara.
Ia menjelaskan, sejumlah infrastruktur penting telah dibangun dalam program ini, antara lain pembuatan jalan rabat beton penghubung dua dusun, pembangunan tanggul setinggi 1,2 meter di sisi jalan, renovasi sekolah dasar, perbaikan masjid dan musala, pembangunan sumur bor, serta rehabilitasi rumah tidak layak huni.
“Kami bangun dengan kualitas terbaik agar bertahan lama. Tapi kami titip, masyarakat juga harus menjaga. Kalau tidak dipelihara, ya percuma,” tegasnya.
Selain pembangunan fisik, Korem 082 juga melaksanakan berbagai kegiatan sosial seperti pembagian sembako, penyuluhan wawasan kebangsaan, dan edukasi kesehatan masyarakat. Salah satu fokusnya adalah perubahan perilaku hidup bersih melalui pembangunan MCK rumah tangga dan sistem sanitasi layak.
“Kami lihat masih banyak warga buang air besar sembarangan. Maka kami bangunkan MCK di tiap rumah yang belum layak, termasuk septic tank baru. Ini penting untuk kesehatan masyarakat,” tutur Batara.
Ia berharap, hasil TMMD ke-126 dapat menjadi pemicu semangat masyarakat untuk terus bergotong royong, menjaga hasil pembangunan, dan meningkatkan perekonomian desa. *dsy
