Petugas kepolisian saat mencari barang bukti di rumah korban.(Suaraharianpagi.id/dsy)
Jombang – Suaraharianpagi.id
Kasus hilangnya seorang wanita lanjut usia di Jombang yang sempat membuat geger warga akhirnya berkembang menjadi dugaan tindak pidana perampokan disertai kekerasan.
Laporan awal yang diterima Polsek Tembelang mengungkap adanya indikasi kuat bahwa korban dibunuh setelah rumahnya disatroni pelaku.
Korban diketahui bernama Hj. Mutmainah (74), warga Dusun Medeleg, Desa Tampingmojo, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang.
Ia dilaporkan hilang sejak Senin pagi (3/11/2025) setelah keluarga kehilangan kontak dan menemukan sejumlah kejanggalan di rumah korban.
Kapolsek Tembelang AKP Fadilah, S.H., M.H., membenarkan laporan tersebut dan menyebut pihaknya telah menindaklanjuti peristiwa itu sebagai dugaan pencurian dengan kekerasan sebagaimana diatur dalam Pasal 365 KUHP.
“Laporan diterima sekitar pukul 07.30 WIB dari anak korban, Zainul Abidin, yang mendapat kabar bahwa ibunya tidak ada di rumah,” ujar AKP Fadilah, Selasa (4/11).
Saat pelapor mendatangi rumah ibunya di Dusun Medeleg, ia mendapati mobil Toyota Kijang Innova Reborn milik korban raib dari garasi, sementara di dalam kamar ditemukan sarung bantal berlumur darah dan seprai yang hilang.
Panik dan curiga terjadi sesuatu, keluarga bersama warga sekitar sempat melakukan pencarian, namun korban tidak ditemukan. Mereka pun melapor ke Polsek Tembelang untuk dilakukan penyelidikan.
Petugas yang menerima laporan segera mendatangi lokasi, mengamankan TKP, memanggil tim Inafis Polres Jombang, serta memeriksa CCTV di sekitar rumah korban.
Dari hasil olah TKP awal, ditemukan dugaan kuat bahwa Mutmainah menjadi korban kejahatan disertai kekerasan, dengan kerugian material sekitar Rp400 juta.
“Kami telah meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk adik korban, Suwaji, dan tetangganya, Sutigno. Keduanya membantu memberikan gambaran awal tentang kondisi rumah sebelum kejadian,” terang Fadilah.
Selain itu, polisi juga menyita sejumlah barang bukti, antara lain sarung bantal bercak darah warna biru dan buku BPKB mobil Toyota Kijang Innova Reborn milik korban.
Tim gabungan Resmob, Satreskrim, dan Inafis Polres Jombang diterjunkan ke lokasi untuk memperluas penyelidikan, mengingat dugaan awal mengarah pada tindak kriminal yang melibatkan kekerasan dan pencurian kendaraan.
“Kami terus mendalami motif dan mengejar pelaku yang diduga membawa kabur mobil korban,” tambahnya.
Penyelidikan kemudian berkembang ke wilayah Lamongan setelah muncul laporan penemuan jenazah perempuan terbakar di kawasan hutan Perhutani Tanjung Wetan, Desa Lawak, Kecamatan Ngimbang. Polisi menduga, jenazah tersebut adalah Mutmainah yang hilang sejak Senin pagi.
Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M. Hamzaid, membenarkan adanya temuan itu.
Tim gabungan dari Polres Jombang dan Polres Lamongan kini tengah melakukan pencocokan forensik untuk memastikan identitas korban dan kaitannya dengan kasus di Tembelang.
Sementara itu, mobil milik korban masih belum ditemukan, dan menjadi barang bukti utama yang sedang ditelusuri keberadaannya.
“Kami akan berkoordinasi lintas polres untuk mengungkap pelaku dan motifnya. Dugaan sementara mengarah pada tindak kejahatan yang berencana,” ujar Fadilah.
Kasus ini kini memasuki tahap penyelidikan intensif oleh tim gabungan. Polisi berharap hasil autopsi dan pemeriksaan forensik dapat segera memastikan identitas korban serta membuka jalan bagi pengungkapan pelaku di balik perampokan sadis tersebut.*dsy
