Dandim 0815/Mojokerto, Letkol Inf Rully Noriza, S.I.P., M.I.P., bersama anggota dan tukang becak di Makodim0815/Mojokerto
Mojokerto – suaraharianpagi.id
Di tengah teriknya jalanan kota dan derasnya arus modernisasi, tukang becak masih setia mengayuh pedal demi menyambung hidup. Namun, pendapatan yang kian menurun akibat hadirnya transportasi online membuat mereka semakin terhimpit. Dalam kondisi itulah, kehadiran prajurit Kodim 0815/Mojokerto bak oase yang memberi harapan baru.
Melalui program Sedekah Prajurit, puluhan tukang becak diundang ke Makodim 0815/Mojokerto, Jumat (12/9).
Mereka diajak makan bersama, bercengkerama, dan menerima bingkisan sembako yang dikumpulkan dari hasil sedekah personel TNI.
“Kami ingin berbagi, meski tidak banyak. Ini wujud kepedulian kami sebagai prajurit, menyisihkan sebagian rezeki untuk mereka yang membutuhkan. Semoga bermanfaat dan membawa keberkahan,” ungkap Dandim 0815/Mojokerto, Letkol Inf Rully Noriza, S.I.P., M.I.P., dalam sambutannya.

Bagi Santoso (58), tukang becak asal Kelurahan Wates, momen itu lebih dari sekadar menerima bantuan. “Saya berterima kasih kepada bapak TNI. Tidak hanya memberi sembako, tapi juga mengajak kami duduk bersama. Rasanya seperti dihargai dan diperhatikan,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Momen sederhana tersebut menghadirkan kehangatan yang jarang dirasakan para tukang becak dalam kesehariannya. Program ini juga menjadi bagian dari rangkaian menyambut HUT ke-80 TNI, sekaligus menegaskan kembali jati diri prajurit: dekat dengan rakyat dan hadir di saat mereka membutuhkan.
Lebih dari sekadar bantuan, kegiatan ini menumbuhkan kembali semangat kebersamaan di tengah keterbatasan. Di balik kayuhan becak yang kian jarang penumpang, tersimpan harapan bahwa solidaritas dan kepedulian sosial tetap hidup di Kota Mojokerto. *kodim0815/ds
