
Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang, Yuliadi Setiyawan. (suaraharianpagi.id/bun)
Sampang – suaraharianpagi.id
Masyarakat Kabupaten Sampang mengeluhkan sulitnya bertemu dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sampang, Yuliadi Setiyawan.
Sejumlah warga menilai pejabat tersebut sulit ditemui, susah dihubungi, bahkan pesan yang dikirim melalui ponsel tidak pernah mendapatkan balasan.
Salah seorang warga berinisial S menyampaikan kepada Awak Media bahwa dirinya sudah beberapa kali mendatangi Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang dengan maksud bersilaturahmi sekaligus menyampaikan aspirasi langsung kepada Sekda. Namun, upayanya selalu menemui jalan buntu.
“Saya datang ke Pemkab Sampang hari Senin pagi, tapi kata stafnya, Pak Sekda belum datang. Keesokan harinya saya datang lagi agak siang, katanya beliau sedang rapat di Pendopo. Terakhir, Kamis kemarin saya ke sana lagi, tetap tidak bisa bertemu,” ujar S dengan nada kecewa.
Ia menilai, sebagai pejabat publik, Sekda seharusnya lebih terbuka terhadap masyarakat yang ingin berkomunikasi secara langsung. “Saya kecewa dengan sikap Pak Sekda. Pejabat publik seharusnya bisa melayani masyarakat, bukan malah sulit ditemui,” tambahnya.
Berdasarkan penelusuran, Yuliadi Setiyawan dikenal sebagai pejabat yang sangat sibuk, sehingga sulit dijumpai baik secara langsung maupun melalui sambungan telepon. Bahkan, pesan singkat yang dikirim oleh sejumlah pihak dikabarkan jarang mendapatkan respons.
Fenomena ini menunjukkan bahwa perubahan birokrasi di Kabupaten Sampang masih perlu pembenahan. Pemerintah daerah tidak akan banyak mengalami kemajuan apabila para pejabatnya lebih banyak disibukkan dengan rapat dan kegiatan seremonial, namun minim berinteraksi dengan masyarakat.
Sebagai pejabat tinggi yang menduduki posisi strategis, Sekda seharusnya menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah daerah bukan sosok yang sulit diakses publik. *bun