Kodim 0815/Mojokerto bersama PT. PIM secara resmi menyerahkan rumah baru kepada Kholis (suaraharianpagi.id/dok.kodim0815)
Mojokerto – suaraharianpagi.id
Haru dan syukur tak bisa disembunyikan dari wajah Kholis, warga Dusun Jasem, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Rumah yang dulu reyot dan nyaris roboh, kini telah berubah menjadi hunian layak berkat sinergi luar biasa antara TNI dan sektor swasta.
Kodim 0815/Mojokerto bersama PT. Padi Indonesia Maju (PT. PIM) secara resmi menyerahkan rumah baru kepada Kholis dalam program bedah rumah tidak layak huni (RTLH). Rabu (23/07)
Proyek sosial ini merupakan bagian dari program CSR PT. PIM, yang menggandeng TNI sebagai mitra pelaksana di lapangan.
“Kami sangat senang dan bersyukur. Rumah ini sangat berarti bagi kami. Terima kasih PT. PIM, terima kasih TNI, terima kasih semua pihak,” ucap Kholis dengan mata berkaca-kaca saat menerima kunci rumah barunya.
Peresmian rumah Kholis berlangsung hangat dan penuh makna. Hadir dalam kegiatan tersebut Koordinator Ricemill PT. PIM Darsono, Kasdim 0815/Mojokerto Mayor Inf Suwadi, Danramil Ngoro Kapten Inf Herman Hidayat, Kapolsek Ngoro Kompol Heru Purwandi, Camat Ngoro Satrio Wahyu Utomo, serta para tokoh masyarakat dan perwakilan instansi terkait.
Darsono menyampaikan, pembangunan rumah tersebut adalah wujud nyata kepedulian dunia usaha terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Kami ingin menjadi bagian dari solusi. Rumah ini bukan sekadar bangunan, tapi simbol harapan baru bagi Pak Kholis dan keluarganya,” kata Darsono.
Ia juga mengapresiasi TNI dan jajaran Forkopimcam yang telah mendukung penuh kelancaran proses pembangunan yang dimulai sejak 30 Juni dan rampung pada 21 Juli 2025.
Mewakili Dandim 0815/Mojokerto, Kasdim Mayor Inf Suwadi menegaskan bahwa program bedah rumah adalah bagian dari tanggung jawab moral dan sosial TNI sebagai aparat kewilayahan.
“Rumah Pak Kholis memang sangat layak untuk dibantu. Setelah diverifikasi, tanahnya bersertifikat dan memenuhi syarat. Kami pastikan bantuan ini tepat sasaran,” ujar Suwadi.
Ia berharap kolaborasi seperti ini terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak warga yang hidup dalam kondisi serupa.
“Semoga rumah ini membawa kenyamanan, keamanan, dan semangat baru bagi Pak Kholis dalam menjalani hari-harinya,” tambahnya.
Camat Ngoro, Satrio Wahyu Utomo, turut menyambut baik sinergi antara PT. PIM dan TNI. Menurutnya, program semacam ini sangat dibutuhkan, mengingat masih banyak rumah tidak layak huni di wilayah Ngoro.
“Ini adalah contoh nyata bahwa kolaborasi bisa menciptakan dampak besar. Kami sangat terbuka jika ada pihak lain yang ingin terlibat dalam gerakan sosial serupa,” tuturnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain perwakilan Bappeda Kabupaten Mojokerto, HRD PT. PIM Nanang Syaifudin, Kepala Dusun Jasem Wawan, serta Babinsa Serka Antonius.
Kolaborasi lintas sektor yang membuahkan rumah layak huni bagi keluarga Kholis membuktikan satu hal: gotong royong masih hidup dan memberi harapan nyata bagi masyarakat kecil.
Di tengah berbagai tantangan sosial, langkah kecil seperti bedah rumah mampu menjadi lompatan besar bagi mereka yang hidup dalam keterbatasan. Karena sejatinya, satu rumah yang layak bukan hanya tempat berteduh tapi juga tempat tumbuhnya harapan baru. *arp/ds
