
Kabupaten Mojokerto – suaraharianpagi.id
Masjid Al-Ikhlas di Desa Petak, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, dipadati ribuan jamaah pada Senin (31/3) pagi. Mereka berkumpul untuk melaksanakan Salat Idul Fitri 1446 H dalam suasana penuh khidmat. Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra, turut hadir bersama jajaran Forkopimda, kepala OPD, serta masyarakat setempat.
Kegiatan ini menjadi momentum bagi Pemerintah Kabupaten Mojokerto untuk bersilaturahmi dengan warga sekaligus merefleksikan ibadah yang telah dijalankan selama Ramadan. Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Gus Barra menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin kepada seluruh masyarakat.
“Saya, beserta seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Mojokerto, memohon maaf lahir dan batin jika selama menjalankan pemerintahan ada hal-hal yang kurang berkenan di hati masyarakat,” ujarnya.
Gus Barra juga mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan menyelesaikan ibadah Ramadan dan merayakan Idul Fitri dengan sehat. Ia mengajak masyarakat untuk menjadikan hari kemenangan ini sebagai ajang introspeksi dan peningkatan keimanan.
“Semoga segala ibadah yang kita lakukan selama Ramadan diterima oleh Allah SWT dan kita menjadi pribadi yang lebih baik serta lebih bersih,” harapnya.
Sebagai bagian dari perayaan Idul Fitri, Gus Barra menyerahkan hibah sebesar Rp 200 juta kepada pengurus Masjid Al-Ikhlas. Dana ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk pengembangan masjid dan peningkatan fasilitas.
“Alhamdulillah, pada hari yang penuh berkah ini, kita juga mendapat rezeki berupa hibah untuk pengembangan Masjid Al-Ikhlas. Semoga bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan umat,” katanya.
Ketua Takmir Masjid Al-Ikhlas, Ach. Wiherno Susanto, mengapresiasi bantuan tersebut dan menyebut dana hibah ini akan digunakan untuk pembangunan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Al-Islam serta fasilitas tempat wudhu.
Selain itu, pihaknya juga berencana mendirikan home stay syariah gratis bagi wisatawan yang berkunjung ke kawasan Pacet.
“Masjid kami berada di lokasi strategis yang sering dikunjungi wisatawan. Dengan adanya home stay syariah, kami berharap dapat memberikan fasilitas istirahat yang nyaman bagi para musafir,” ujarnya.
Wiherno juga menambahkan bahwa Masjid Al-Ikhlas telah memiliki fasilitas lengkap, termasuk area parkir yang luas. Dana operasional masjid sebagian besar bersumber dari infaq dan sedekah jamaah, yang rata-rata mencapai Rp 10 juta per bulan.
“Infaq jamaah terus meningkat setiap harinya, menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan masjid. Kami berkomitmen untuk menjaga transparansi dan memastikan dana yang masuk digunakan untuk kepentingan jamaah,” pungkasnya. *ds