Surabaya – suaraharianpagi.id
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya mengimbau kepada para penumpang untuk mematuhi peraturan mengenai barang bawaan demi menjamin kenyamanan dan keamanan selama perjalanan.
Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menjelaskan bahwa setiap penumpang diperbolehkan membawa barang dengan berat maksimal 20 kg atau volume 100 dm³ (dimensi maksimal 70x48x30 cm) tanpa dikenakan biaya tambahan. Barang bawaan tersebut dapat ditempatkan pada rak bagasi kereta.
“Kami mengingatkan agar pelanggan memastikan barang bawaan mereka sesuai dengan ketentuan. Jika barang melebihi batas yang telah ditentukan, penumpang dapat memanfaatkan layanan ekspedisi yang tersedia di stasiun untuk memastikan kenyamanan perjalanan,” ujar Luqman Arif.
Jika penumpang kedapatan membawa barang yang melebihi batas ketentuan saat proses boarding, mereka akan dikenakan biaya tambahan. Biaya yang dikenakan adalah Rp10.000 per kg untuk kelas eksekutif, Rp6.000 per kg untuk kelas bisnis, dan Rp2.000 per kg untuk kelas ekonomi. Oleh karena itu, penumpang diharapkan untuk memperhatikan berat dan dimensi barang bawaan mereka sebelum keberangkatan untuk menghindari biaya tambahan.
Selain itu, KAI juga melarang barang-barang tertentu demi menjaga keamanan, seperti narkotika, bahan mudah terbakar, senjata tajam, senjata api tanpa izin, hewan peliharaan, serta barang-barang yang memiliki bau menyengat yang dapat mengganggu kenyamanan penumpang lainnya.
“Keamanan dan kenyamanan penumpang adalah prioritas kami. Petugas akan melakukan pengecekan untuk memastikan setiap penumpang mematuhi aturan ini. Kami berharap pelanggan dapat mematuhi ketentuan ini agar perjalanan mereka lebih lancar, aman, dan nyaman,” tambah Luqman Arif.
Pada hari Kamis (27/3), tercatat sebanyak 44.854 penumpang menggunakan kereta api di wilayah Daop 8 Surabaya. Dari jumlah tersebut, 24.574 penumpang berangkat, sementara 20.280 penumpang turun di stasiun-stasiun wilayah Daop 8 Surabaya. Data ini tercatat pada pukul 09.00 WIB dan jumlahnya masih akan terus bertambah.

Tiga stasiun dengan keberangkatan terbanyak di Daop 8 pada hari tersebut adalah:
- Stasiun Surabaya Gubeng:
- Penumpang Naik: 9.209
- Penumpang Turun: 5.067
- Stasiun Surabaya Pasarturi:
- Penumpang Naik: 7.413
- Penumpang Turun: 6.473
- Stasiun Malang:
- Penumpang Naik: 3.663
- Penumpang Turun: 3.798
Total penumpang yang berangkat dari Daop 8 sejak Jumat (21/3) hingga hari ini mencapai 139.841 orang, sedangkan penumpang yang turun pada periode yang sama berjumlah 126.118 orang di seluruh stasiun wilayah Daop 8 Surabaya.
“Sebagian besar penumpang kami merupakan para pemudik dengan tujuan Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Ketapang. Untuk kereta api jarak jauh, beberapa KA favorit yang berangkat dari Daop 8 adalah KA Airlangga, KA Pasundan, KA Probowangi, dan KA Ambarawa Ekspres,” jelasnya.
Bagi masyarakat yang berencana melakukan perjalanan dengan kereta api, tiket dapat dipesan melalui berbagai saluran resmi penjualan tiket KAI, seperti aplikasi Access by KAI, situs web kai.id, serta mitra penjualan resmi lainnya.
Luqman Arif menambahkan, jika tiket yang diinginkan sudah habis, penumpang dapat memilih tanggal keberangkatan alternatif atau memanfaatkan fitur connecting train yang tersedia di aplikasi Access by KAI. Fitur ini memungkinkan penumpang untuk menggabungkan jadwal perjalanan kereta api yang bersifat persambungan.
Selama masa angkutan Lebaran 2025, KAI Daop 8 Surabaya akan memberangkatkan 58 kereta api jarak jauh setiap harinya, terdiri dari 49 KA reguler dan 9 KA tambahan. “Setiap hari, kami menyediakan total 25.966 tempat duduk untuk penumpang,” tutup Luqman Arif. *red
