
Sampang – suaraharianpagi.id
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah untuk membantu masyarakat justru menuai sorotan di wilayah Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang. Sejumlah warga menilai menu yang disajikan tidak sesuai standar gizi, bahkan dianggap kurang layak.
Dalam sebuah video berdurasi 26 menit yang beredar di grup WhatsApp, menu MBG yang ditampilkan berupa nasi, sepotong tahu, dua butir telur puyuh, dan sebuah jeruk yang terlihat mulai mengering.
Kondisi ini memicu kekecewaan warga karena tidak mencerminkan tujuan program untuk memberikan makanan bergizi seimbang.
“Menu seperti itu jelas tidak pantas disebut makan bergizi gratis. Justru bisa menjatuhkan nama baik tokoh masyarakat di sini,” ujar salah satu komentar warga yang ikut menyoroti.
Informasi yang dihimpun menyebut, dapur MBG berada di Desa Banjar Talelah, namun distribusinya juga masuk ke Desa Taddan.
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Taddan mengaku tidak mengetahui secara detail pelaksanaannya.
“Saya tidak tahu mas, cuma saya di grup WA ramai teman-teman membahas video MBG itu,” ujarnya singkat.
Selain masalah menu, warga juga menyoroti transparansi pengelolaan program. Beberapa pihak meminta agar penyelenggara MBG dievaluasi, lantaran pelayanan dinilai tidak maksimal dan dikhawatirkan hanya dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi.
“Kalau tidak segera ditindaklanjuti pemerintah, masalah ini bisa berlarut dan semakin memicu ketidakpercayaan masyarakat,” ungkap seorang tokoh setempat. *bun