
Dokter Forensik RS Bhayangkara Porong sedang merangkai potongan tubuh korban mutilasi.(dokumen RS Bhayangkara)
Mojokerto – Suaraharianpagi.id
Jumlah potongan tubuh korban mutilasi sadis di Pacet, Mojokerto, terus bertambah. Hingga Senin (8/9), tim forensik RS Bhayangkara Pusdik Gakkum Porong-Sidoarjo telah menerima lebih dari 310 potongan tubuh dan tulang yang diduga milik Tiara Angelina Saraswati (25), warga Desa Made, Lamongan.
Karumkit RS Bhayangkara Porong, Kompol dr. Zaid, mengungkapkan mayoritas potongan sudah dalam kondisi berupa tulang maupun serpihan tulang. Dari ratusan potongan itu, hanya telapak tangan kanan dan kaki kiri korban yang ditemukan relatif utuh.
“Sejak Sabtu (6/9), jumlah potongan yang masuk sebanyak 63. Hari ini sudah lebih dari 310. Beberapa bagian tubuh masih belum ditemukan, termasuk tangan kiri dan kaki kanan,” ujar Zaid, Senin (8/9).
Hasil otopsi sementara menunjukkan korban diduga dimutilasi menggunakan kombinasi senjata tajam dan benda tumpul.
Sejumlah bagian tubuh yang sudah teridentifikasi antara lain tulang belakang, pergelangan tangan kanan, pergelangan kaki kiri, dan fragmen tulang kecil.
Menurut Zaid, proses identifikasi masih panjang. Tes DNA baru bisa dilakukan setelah seluruh potongan tubuh terkumpul.
“Pemeriksaan DNA memakan waktu sekitar satu bulan sebelum hasil resminya diumumkan kepada keluarga maupun masyarakat,” tambahnya.
Seluruh potongan tubuh saat ini disimpan di ruang forensik RS Bhayangkara Porong. Otopsi dilakukan bertahap guna mendukung penyidikan polisi.
Meski pelaku sudah ditangkap, pemeriksaan medis tetap dibutuhkan untuk memastikan penyebab kematian sekaligus melengkapi bukti ilmiah.
Kasus mutilasi Tiara Angelina menjadi sorotan publik Jawa Timur. Kekejaman pelaku terungkap dari fakta bahwa potongan tubuh korban ditemukan di berbagai titik sekitar kawasan Pacet, Mojokerto, hingga jumlahnya mencapai ratusan.*dsy