Wisuda Politama Mojokerto di Pendopo Sabha Mandala Tama, Balai Kota Mojokerto. (suaraharianpagi.id/ds)
Kota Mojokerto – suaraharianpagi.id
Suasana haru dan kebanggaan menyelimuti Pendopo Sabha Mandala Tama, Balai Kota Mojokerto, Minggu (2/11).
Hari itu menjadi momen bersejarah bagi Politeknik Internasional Tamansiswa (Politama) Mojokerto, yang untuk pertama kalinya menggelar wisuda perdana sejak berdirinya pada tahun 2022.
Sebanyak 10 lulusan profesional resmi dikukuhkan, menandai langkah awal lembaga pendidikan tinggi vokasi ini dalam melahirkan sumber daya manusia unggul dan siap kerja.
Dalam sambutannya, Direktur Politama Mojokerto, Prof. Martani Husaini, menegaskan bahwa keberadaan politama hadir sebagai jawaban atas kebutuhan tenaga kerja profesional, baik di dalam negeri maupun di pasar global.
“Ada dua tren besar yang harus kita penuhi, salah satunya adalah meningkatnya permintaan tenaga kerja profesional. Itulah mengapa kami menambahkan kata Internasional dalam nama politeknik ini sebagai wujud orientasi ke masa depan,” ujarnya.
Prof. Martani menjelaskan, pendirian Politama sejalan dengan arah kebijakan nasional dan daerah. Ia menyoroti keterkaitan lembaganya dengan program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya hilirisasi industri dan peran pendidikan vokasi dalam mendukungnya.
Selain itu, Politama juga selaras dengan misi Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari (Ning Ita), yakni program Satu Keluarga Satu Sarjana.
“Pemerintah kini membangun kota dari desa. Untuk itu, desa harus diperkuat melalui pendidikan. Misi Wali Kota Mojokerto juga sejalan dengan semangat kami,” tambahnya.
Menurut Prof. Martani, wisuda kali ini bukan sekadar seremoni, melainkan simbol kesiapan Mojokerto memiliki lembaga pendidikan tinggi vokasi yang tangguh.
“Harapannya, para lulusan siap berkarier di dunia kerja, baik di dalam maupun luar negeri,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Badan Penyelenggara Yayasan Cabang Tamansiswa Mojokerto, Willybrordus Widya Christanto, menjelaskan peran yayasan dalam menaungi Politama.
“Badan hukum kami adalah Yayasan Persatuan Tamansiswa, berdiri sejak 1922. Cabang Mojokerto berdiri pada 1925, dan badan penyelenggara yang menaungi politeknik ini berdiri pada 2022,” jelasnya.
Willybrordus menegaskan, meski baru berdiri tiga tahun, Politama telah memiliki sistem pendidikan yang matang dan fokus pada penyiapan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja.
“Cita-cita kami sederhana: para lulusan bisa langsung terserap di dunia kerja. Kami juga mendukung penuh program satu rumah satu sarjana dari Ibu Wali Kota,” ungkapnya.
Politama kini memiliki sekitar 20 tenaga pengajar dan telah menerima 37 mahasiswa sejak pembukaan pendaftaran pertama. Dari jumlah tersebut, 10 mahasiswa berhasil diwisuda pada tahun ini.
Sebagai informasi, Politeknik Internasional Tamansiswa Mojokerto membuka tiga program studi vokasi jenjang Diploma Tiga (D3), yakni:
D3 Teknologi Komputer
D3 Teknologi Listrik
D3 Teknologi Mesin
Wisuda perdana ini menjadi penanda lahirnya generasi vokasi Mojokerto yang siap membawa semangat Tamansiswa tut wuri handayani menuju masa depan yang profesional, mandiri, dan berdaya saing global. *ds
