
Anggota PKK saat pelatihan mengolah kedelai di Pendapa Sabha Mandala Tama.(suaraharianpagi.id/ds)
Kota Mojokerto – suaraharianpagi.id
Anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Mojokerto mengikuti pelatihan olahan makanan berbahan kedelai di Pendapa Sabha Mandala Tama, Balai Kota Mojokerto, Senin (22/9). Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari.
Dalam sambutannya, Ning Ita sapaan akrab Wali Kota menyampaikan bahwa kedelai bukan hanya bahan dasar tempe, tetapi dapat diolah lebih variatif sebagai sumber protein nabati bagi keluarga.
“Melalui pelatihan ini kita belajar bagaimana mengolah kedelai lebih variatif sehingga bisa menjadi pilihan menu lain bagi keluarga,” ujarnya.
Dalam praktiknya, para anggota PKK membuat beragam produk olahan kedelai, mulai dari minuman sari kedelai, tauwa, cookies, hingga brownies. Ning Ita berharap keterampilan ini dapat mendukung ketahanan pangan keluarga sekaligus membuka peluang usaha rumahan.
Ketua TP PKK Kota Mojokerto, Lina Desriana Arisandi, menambahkan bahwa kedelai merupakan bahan pangan lokal kaya manfaat dan potensial untuk dikembangkan. Namun, ia juga mengingatkan agar tetap memperhatikan risiko alergi kedelai, terutama pada balita.
Lina menegaskan, pelatihan ini memiliki dua tujuan utama: meningkatkan keterampilan kader PKK dalam pengolahan bahan pangan lokal serta mendorong ekonomi keluarga melalui usaha rumahan berbasis kedelai.
“Kegiatan ini juga bentuk nyata sinergi antara Pokja 3 dan Pokja 4 yang saling mendukung dalam aspek ketahanan pangan, peningkatan gizi keluarga, serta pengembangan usaha ekonomi kreatif,” jelasnya.
Program ini menjadi bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat yang tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi, tetapi juga peningkatan kesejahteraan ekonomi melalui inovasi pangan lokal. *ds