sosialisasi bahaya narkoba di Pendopo Kantor Kelurahan Surodinawan(suaraharianpagi.id/red)
Kota Mojokerto – suaraharianpagi.id
Pemerintah Kota Mojokerto terus memperkuat upaya pencegahan narkoba, khususnya di kalangan generasi muda. Salah satu terobosan yang segera diluncurkan adalah Sekolah Orang Tua Anak Remaja yang akan hadir di seluruh kelurahan mulai September mendatang.
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menyampaikan bahwa program ini dirancang untuk membekali orang tua dengan pemahaman mendalam tentang tanda-tanda awal penyalahgunaan narkoba, sekaligus strategi melindungi anak dari pengaruh negatif lingkungan.
“Anak-anak remaja pikirannya belum matang, rasa penasarannya tinggi, sehingga mudah tergoda. Karena itu, orang tua harus punya bekal agar lebih aware menjaga putra-putrinya,” tegas Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita, saat memberikan sosialisasi bahaya narkoba di Pendopo Kantor Kelurahan Surodinawan, Senin (25/8).
Menurut Ning Ita, angka kasus narkoba di Mojokerto sangat mengkhawatirkan. Data Lapas Kelas II B Mojokerto menunjukkan, lebih dari 70 persen warga binaan merupakan kasus narkoba. Kondisi ini menjadi alarm bagi seluruh pihak untuk melakukan pencegahan sejak dini.
“Setiap tahun saya menyerahkan remisi, dan rata-rata kasusnya narkoba. Ini ancaman serius, terutama bagi anak muda yang sering menjadi target sindikat,” ujarnya.
Ia menambahkan, keluar dari jeratan narkoba bukan perkara mudah karena kecanduan dan sindikat membuat korban sulit melepaskan diri. Oleh sebab itu, pencegahan harus dilakukan secara massif melalui keluarga dan masyarakat.
Selain pendidikan dan pengawasan, Ning Ita menegaskan pentingnya doa dan keteladanan orang tua sebagai benteng utama.
“Narkoba hanya memberi kenikmatan sesaat, tetapi merusak tubuh, saraf, dan masa depan. Mari kita jaga keluarga kita, demi menyongsong Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. *ds
