
Kota Mojokerto – suaraharianpagi.id
Ika Puspitasari, menegaskan komitmen Pemerintah Kota Mojokerto dalam mengawal implementasi lima pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Komitmen ini disampaikannya saat mengikuti verifikasi STBM tahun 2025 secara daring bersama tim verifikator dari Provinsi Jawa Timur, Rabu (23/4).
“Progres capaian lima pilar STBM di Kota Mojokerto menunjukkan peningkatan yang signifikan sejak 2023,” ujar Ning Ita, sapaan akrab wali kota.
Lima pilar tersebut meliputi akses terhadap jamban sehat, kebiasaan mencuci tangan pakai sabun, pengelolaan makanan dan minuman yang aman, pengelolaan limbah padat, serta pengelolaan limbah cair domestik yang layak. Ning Ita menyebut, capaian ini menunjukkan keberhasilan STBM dalam meningkatkan kualitas hidup warga.
Sejak 2020, Kota Mojokerto terus menorehkan prestasi di bidang sanitasi. Mulai dari STBM Award untuk percepatan ODF, hingga penghargaan nasional sebagai kota terbaik kedua untuk kategori enabling environment pada 2021. Tahun 2024, Mojokerto kembali meraih STBM Award kategori Madya Terbaik II.
“Target kami tahun ini adalah meraih posisi pertama secara nasional. Kami mohon doa dan dukungan semua pihak,” ucap Ning Ita.
Untuk memperkuat capaian tersebut, Pemkot Mojokerto meluncurkan berbagai inovasi, seperti GEMPA GENTING (Segenggam Sampah Gawe Stunting), SALING SUKA (Sanitasi Lingkungan Sehat untuk Keluarga), serta BAJAK SAMBAL TERASI (Bayar Pajak Pakai Sampah Bisa Langsung Terintegrasi).
Ia menambahkan, program STBM sejalan dengan visi pembangunan Mojokerto melalui Panca Cita Ning Ita – Cak Sandi, terutama pada aspek peningkatan kualitas SDM dan pembangunan infrastruktur serta lingkungan yang berkelanjutan. *ds