
Foto : suasana Pasar Murah Ramadhan Berkah di halaman Pendopo Kecamatan Jetis (suaraharianpagi.id/komf)
Kabupaten Mojokerto – suaraharianpagi.id
Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto kembali mengadakan Pasar Murah Ramadhan Berkah guna menekan laju inflasi dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok. Kegiatan ini berlangsung di halaman Pendopo Kecamatan Jetis pada Jumat (21/3) pagi.
Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barraa, yang hadir bersama Wakil Bupati M. Rizal Oktavian, menyampaikan bahwa selain membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau, pasar murah ini juga menjadi langkah strategis dalam mengendalikan inflasi di Kabupaten Mojokerto.
Pada bulan Februari, inflasi daerah tercatat sebesar 0,46%, angka yang dinilai masih dalam batas aman meskipun terjadi kenaikan harga akibat meningkatnya permintaan menjelang hari besar keagamaan.
“Inflasi kita masih di angka 0,46% pada Februari, dan ini masih dalam kondisi aman. Kenaikan harga saat Ramadan biasanya bersifat sementara karena tingginya permintaan. Oleh karena itu, melalui pasar murah ini, kami ingin memastikan masyarakat tetap bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” ujar Gus Barra.
Pasar murah ini merupakan gelaran kedua dalam program 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto, setelah sebelumnya sukses dilaksanakan di Pasar Raya Mojosari.
Tidak hanya bertujuan mengendalikan inflasi, pasar murah ini juga menjadi bentuk dukungan Pemkab terhadap perekonomian masyarakat di tengah kenaikan harga bahan pangan.
“Melalui Pasar Murah Ramadhan Berkah, kami ingin memudahkan masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau,” tambahnya.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mojokerto dengan dukungan dari PT BPR Majatama Perseroda, yang memberikan subsidi harga bahan pokok.
Selain menawarkan berbagai kebutuhan dengan harga di bawah pasar, acara ini juga menyediakan stand khusus bagi pelaku UMKM untuk mendaftarkan merek dagang mereka.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Barra dan Wakil Bupati Rizal Oktavian turut menyerahkan sertifikat merek dagang kepada beberapa pengusaha UMKM yang telah mendaftar.

Bupati Mojokerto juga mendorong para pelaku usaha untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk agar dapat bersaing di pasar yang lebih luas.
“Kita harus terus meningkatkan kualitas dan produktivitas, optimis menembus pasar dunia, dan mendorong pertumbuhan omset pelaku UMKM serta industri kecil menengah (IKM) di Kabupaten Mojokerto,” tandasnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan daya beli masyarakat tetap terjaga, inflasi dapat dikendalikan, serta pelaku UMKM semakin berkembang di tengah tantangan ekonomi. *ds