
Jombang – suaraharianpagi.id
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang bekerja sama dengan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kabupaten Jombang untuk mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG). Kolaborasi ini juga mencakup pembahasan tentang pentingnya pengelolaan hutan yang bertanggung jawab, melibatkan masyarakat, dan berkolaborasi guna mencapai ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat.
Penjabat (Pj) Bupati Jombang, Dr. Drs. Teguh Narutomo, M.M., didampingi oleh Haris Aminuddin S.STP, M.E. (Camat Wonosalam), Wiku Birawa (Plt. BPBD Kabupaten Jombang), dan Sugianto, S.Sos (Kabag Prokopim), mengunjungi Adm Perhutani KPH Jombang, Kelik Djatmiko. Rombongan tersebut meninjau lokasi Lahan Ketahanan Pangan KPH Perhutani Jombang di Wonosalam. Sabtu (15/2) pagi.
Di lokasi tersebut, terlihat lahan yang telah ditanami tanaman jagung. Pj Bupati Jombang, Teguh Narutomo, bersama Adm KPH Jombang, Kelik Djatmiko, serta jajaran, berbincang dan sesekali memeriksa hamparan tanaman jagung yang ada.
“Kita memiliki tanggung jawab bersama untuk memastikan bahwa hutan kita dikelola dengan penuh tanggung jawab, berorientasi pada keberlanjutan ekosistem kehutanan. Pengelolaan ini harus lebih proaktif dan sejalan dengan program ketahanan pangan serta pemberdayaan masyarakat yang dicanangkan oleh Presiden. Kita harus membangun kolaborasi yang saling menguntungkan,” ujar Pj Bupati Jombang, Teguh Narutomo.
Namun, ia juga menekankan bahwa permasalahan faktual di lapangan harus diperhatikan. “Oleh karena itu, kita perlu duduk bersama, mencari solusi konstruktif, dan menyelaraskan peran masing-masing pihak sesuai dengan kewenangan dan fungsi masing-masing. Semua pihak harus mencari titik temu demi kemanfaatan bersama,” tambahnya.
Pj Bupati Jombang juga memaparkan langkah awal yang dilakukan adalah meninjau kondisi faktual di lapangan dan berbagi data administrasi. Selanjutnya, pihaknya akan merumuskan program bersama yang memungkinkan semua pihak untuk berpartisipasi aktif dan menjalankan fungsinya masing-masing.
“Kita berharap hutan kita bisa kembali ke fungsi ekologisnya yang semula, dan masyarakat sekitar hutan dapat merasakan manfaat nyata dari keberadaan hutan tersebut. Semua kegiatan, termasuk penanaman, harus terkoordinasi dengan baik. Terkait dengan pengelolaan lahan, kita harus memastikan bahwa peruntukannya sesuai dengan kebutuhan dan peraturan yang berlaku. Hak dan kewajiban masing-masing pihak harus didefinisikan dengan jelas, sehingga pengelolaan hutan dapat berjalan secara transparan, akuntabel, dan berkelanjutan,” tandas Pj Bupati Jombang.
Adm. KPH Perhutani Jombang, Kelik Djatmiko, menyampaikan bahwa lahan Perhutani KPH Jombang seluas kurang lebih 7.000 hektar yang termasuk dalam lokasi yang dapat diakses akan dimanfaatkan untuk mendukung berbagai program, termasuk ketahanan pangan, pemberdayaan masyarakat, dan Makan Bergizi Gratis.
Pihaknya berharap agar program-program yang telah dicanangkan dapat berjalan dengan lancar dan baik. Koordinasi yang baik antara berbagai pihak terkait akan terus dilakukan untuk membahas hal-hal teknis guna memastikan pengelolaan lahan yang efektif dan berkelanjutan.
Pada hari yang sama, Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo juga bertemu dengan Rohadi dari Kelompok Tani Hutan “Argo Tani Mulyo” Wonosalam. Pertemuan ini bertujuan untuk berdiskusi dan berbagi pandangan terkait kolaborasi dalam mewujudkan ketahanan pangan. *ryan/ds