Kota Mojokerto – suaraharianpagi.id
Tahapan pra karantina Pemilihan Duta Wisata Gus dan Yuk Kota Mojokerto 2025 menjadi momen penting dalam pembentukan karakter dan visi generasi muda.
Dalam pengarahan kepada 20 finalis, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menegaskan pentingnya peran pemuda sebagai motor penggerak pembangunan kota.
“Jumlah pemuda memang hanya seperlima dari populasi, tetapi jika mereka berdaya dan menjadi agen perubahan, kekuatannya sangat dahsyat,” ujar Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota, Selasa (21/5).
Ning Ita mengajak para finalis untuk tidak hanya menjadi wajah promosi pariwisata, namun juga mewujudkan cita-cita besar Kota Mojokerto: menjadi kota yang maju, berkarakter, sejahtera, dan berkelanjutan. Ia menekankan bahwa pembangunan bukan hanya soal fisik, melainkan juga kekuatan sosial budaya.
“Gotong royong dan toleransi harus menjadi napas pemuda Kota Mojokerto. Itulah karakter bangsa kita yang harus dijaga dalam masyarakat modern yang semakin plural,” tambahnya.
Tak hanya itu, Ning Ita menguraikan makna berdaya saing sebagai keunggulan khas yang dimiliki suatu daerah. “Pemuda harus memahami keunggulan kompetitif Kota Mojokerto, lalu mempromosikannya dengan bangga dan kreatif,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ning Ita juga memperkenalkan nilai-nilai Panca Cita, sebagai pijakan arah pembangunan kota. Nilai tersebut meliputi peningkatan kualitas SDM, ketahanan sosial budaya, pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, integrasi tata kelola pemerintahan, dan pembangunan infrastruktur ramah lingkungan.
Sebagai informasi, 20 finalis Gus Yuk 2025 merupakan hasil seleksi dari 105 pendaftar. Mereka akan memasuki masa karantina awal Juni mendatang sebelum ditetapkan sebagai Duta Wisata Kota Mojokerto 2025. *ds
