Foto : Gus Barra berikan sambutan musrenbang RPJMD 2025-2029 di pendopo graha maja tama (suaraharianpagi.id/ds)
Kabupaten Mojokerto – suaraharianpagi.id
Pemerintah Kabupaten Mojokerto resmi menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 di Pendopo Graha Maja Tama, Jumat (2/5).
Acara ini menjadi titik awal penting dalam menyusun arah pembangunan lima tahun ke depan.
Kepala Bappeda Kabupaten Mojokerto, Bambang Eko Wahyudi, menegaskan bahwa penyusunan RPJMD mengacu pada sejumlah regulasi nasional. Di antaranya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 dan UU Nomor 23 Tahun 2014, serta Permendagri dan instruksi terbaru dari Kementerian Dalam Negeri.
Ia menyebutkan pendekatan perencanaan kali ini lebih ringkas namun padat makna: sistematika RPJMD hanya terdiri dari lima bab, dengan pendekatan logic model dan system thinking. Fokus diarahkan pada capaian Indikator Kinerja Kunci (IKK) dan Indikator Kinerja Daerah (IKD), yang didukung data statistik sektoral yang valid.
“Tujuannya jelas: menyepakati arah kebijakan, program prioritas, dan kebutuhan pendanaan lima tahun ke depan, sambil memastikan keterkaitan dengan agenda pembangunan nasional seperti Asta Cita Presiden dan RPJMN 2025–2029,” ujar Bambang.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto, Ayni Zuhro, mengingatkan pentingnya menjadikan RPJMD sebagai cermin aspirasi rakyat dan tolak ukur kinerja kepala daerah.
“Dokumen ini tidak boleh hanya berhenti di atas kertas. Ia harus hidup, menjadi jawaban atas kebutuhan dan masalah nyata masyarakat,” tegasnya.
Ayni juga menyuarakan dukungan terhadap rencana pemindahan pusat pemerintahan dari Kota Mojokerto ke wilayah kabupaten, dengan tiga opsi lokasi: Pacet, Sooko, dan Mojosari.
Tak hanya itu, percepatan pengembangan pariwisata berbasis budaya Majapahit serta hilirisasi SDA berbasis koperasi dan UMKM juga menjadi sorotan, bahkan didorong untuk dimulai sejak awal periode RPJMD, bukan menunggu tahun 2027.
Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra, dalam sambutannya menegaskan bahwa RPJMD 2025–2029 akan dibangun di atas nilai partisipasi, kolaborasi, dan transparansi.
Ia mengusung visi besar: “Terwujudnya Kabupaten Mojokerto yang lebih maju, adil, dan makmur,” yang diterjemahkan dalam empat misi strategis bertajuk Catur Adi Praya Mubarok. Empat misi tersebut meliputi:
- Pembangunan SDM yang cerdas, sehat, dan produktif.
- Penguatan ekonomi kerakyatan berbasis koperasi, UMKM, dan BUMDes.
- Peningkatan kualitas layanan publik dan tata kelola pemerintahan.
- Pembangunan infrastruktur, konektivitas, pelestarian budaya, dan lingkungan hidup.
“Pembangunan lima tahun ke depan bukan sekadar soal pertumbuhan ekonomi. Kita ingin menciptakan keadilan sosial dan keberlanjutan lingkungan,” ujar Gus Barra sapaan akrab Bupati Mojokerto

Gus Barra juga mengajak seluruh pihak untuk bersinergi dan menjaga integritas dalam menjalankan agenda pembangunan.
Acara ini ditutup dengan penandatanganan berita acara kesepakatan RPJMD 2025–2029, disaksikan oleh berbagai elemen masyarakat mulai dari DPRD, OPD, Forkopimda, akademisi, pengusaha, hingga kelompok perempuan dan disabilitas. *ds
