
Tim inafis Polres Mojokerto bersama relawan melakukan olah TKP.(suaraharianpagi.id/dsy)
Mojokerto – suaraharianpagi.id
Suasana mencekam menyelimuti warga Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Mojokerto, setelah ditemukannya puluhan potongan tubuh manusia berserakan di lereng jurang turunan AMD, Minggu (6/9) sekitar pukul 11.00 WIB.
Peristiwa ini sontak memicu kecemasan, sekaligus pertanyaan besar: siapa korban dan siapa pelaku keji di balik mutilasi tersebut?
Potongan tubuh itu pertama kali ditemukan oleh Suliswanto (38), warga setempat yang sehari-hari mencari rumput.
Ia mengaku awalnya tidak menyadari jika daging yang ditemukannya beberapa hari lalu adalah bagian tubuh manusia. Baru ketika ia kembali menemukan potongan kaki, kecurigaan itu terjawab dengan rasa ngeri.
“Saya kira cuma daging biasa, tapi tadi saya lihat jelas potongan kaki manusia. Langsung saya lapor,” kata Suliswanto.
Laporan itu membuat relawan dan polisi bergerak cepat. Hasil penyisiran, ditemukan lebih banyak potongan tubuh dengan ukuran bervariasi.
Kasatreskrim Polres Mojokerto, AKBP Fauzi Pratama, menyebut pihaknya menghadapi kesulitan karena potongan tubuh berceceran dalam jumlah banyak.
“Mayoritas hanya potongan daging tanpa tulang. Hanya ada satu potongan kaki. Kami akan minta bantuan anjing pelacak dan berkoordinasi dengan Polda,” jelasnya.
Seluruh potongan tubuh saat ini dibawa ke RS Bhayangkara Porong untuk proses identifikasi. Polisi menduga korban berjenis kelamin perempuan, meski kepastiannya masih menunggu hasil laboratorium forensik.
Warga sekitar pun kini dilanda kecemasan. Banyak yang khawatir jika pelaku masih berkeliaran di wilayah Pacet. Polisi mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga segera melapor agar identitas korban dapat terungkap.
“Kami berharap bisa segera mengungkap identitas korban maupun pelaku,” tegas Fauzi.
Hingga malam, tim Inafis Polres Mojokerto masih melakukan olah TKP. Misteri potongan tubuh di Pacet pun menjadi tanda tanya besar yang menyisakan rasa takut sekaligus penasaran di tengah masyarakat. *dsy