
Foto bersama usai monitoring evaluasi KKN Tematik Umum 2025(suaraharianpagi.id/red)
Kota Mojokerto – suaraharianpagi.id
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menegaskan peran penting mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai agen perubahan dalam mengedukasi masyarakat tentang kesehatan lingkungan, khususnya pengelolaan sampah.
Hal ini disampaikan saat Monitoring Evaluasi (Monev) KKN Tematik Universitas Islam Majapahit (Unim) 2025 di Taman Bahari Mojopahit (TBM), Selasa (19/8).
Menurut Ning Ita, sapaan akrabnya, kepadatan penduduk Kota Mojokerto menimbulkan tantangan besar dalam menjaga kebersihan lingkungan. Karena itu, kehadiran mahasiswa KKN dianggap strategis untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat.
“Persoalan kesehatan lingkungan bukan hanya soal teknologi, melainkan perubahan perilaku. Kehadiran mahasiswa KKN menjadi bagian penting dari sinergi pentahelix untuk memberikan edukasi langsung kepada masyarakat,” jelasnya.
Ia menegaskan, teknologi dan inovasi hanya sebatas alat, sementara kunci keberhasilan ada pada kedisiplinan warga dalam menjaga kebersihan.
“Dengan kepadatan penduduk yang tinggi, pengelolaan sampah dan perubahan perilaku harus jadi tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah,” tegasnya.
Lebih jauh, Ning Ita mendorong agar mahasiswa tetap menjalin ikatan dengan masyarakat meski program KKN telah berakhir.
“Sinergi ini jangan berhenti setelah KKN selesai. Teruslah berkontribusi agar upaya menjaga kesehatan lingkungan berkelanjutan,” tandasnya.
Melalui sinergi mahasiswa, pemerintah, dan masyarakat, Pemkot Mojokerto optimistis upaya menjaga kesehatan lingkungan dapat semakin kuat dan berkesinambungan, sejalan dengan visi pembangunan kota yang berkelanjutan. *ds