Wakapolres Kompol Hery M. Tampake berikan penghargaan kepada salah satu personil.(dokumen polres mojokerto)
Mojokerto – suaraharianpagi.id
Kasus pembunuhan disertai mutilasi yang menggemparkan warga Pacet akhirnya berhasil diungkap dalam waktu kurang dari 24 jam.
Keberhasilan ini tidak lepas dari kolaborasi antara jajaran Polres Mojokerto, unit K-9 Polda Jawa Timur, serta partisipasi warga yang turut memberi informasi awal.
Potongan tubuh korban pertama kali ditemukan oleh Suliswanto (38), warga Pacet, di jurang Watu Ombo pada Minggu (14/9).
Temuan itu segera dilaporkan ke pihak berwajib, sehingga tim Satreskrim Polres Mojokerto bersama unit K-9 Polda Jatim langsung bergerak ke lokasi.
Anjing pelacak bernama Ketty bersama handler-nya berhasil menemukan petunjuk penting berupa telapak tangan korban di dalam hutan.
Dari situlah penyidik mendapat titik terang hingga akhirnya berhasil mengidentifikasi korban sebagai TAS (25), warga Lamongan, dan melacak keberadaan pelaku AV (24) di Surabaya.
Kapolres Mojokerto AKBP Dr. Ihram Kustarto melalui Wakapolres Kompol Hery M. Tampake menyampaikan apresiasi tinggi terhadap semua pihak yang terlibat.
“Kerja sama antara tim K-9, Satreskrim, dan masyarakat sangat menentukan. Dalam waktu singkat kasus yang meresahkan publik ini bisa terungkap,” ujarnya saat upacara Hari Kesadaran Nasional, Rabu (17/9).
Sebagai bentuk penghargaan, Polres Mojokerto memberikan reward kepada empat personel K-9 Polda Jatim, tim Satreskrim, serta Suliswanto sebagai pelapor pertama.
Apresiasi ini diharapkan menjadi motivasi agar sinergi antara polisi dan masyarakat terus terjalin, sehingga penegakan hukum dapat berjalan cepat dan efektif dalam menjaga rasa aman warga. *dsy
