
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang KH. Fahmi A Hadzik.(Suaraharianpagi.id/dsy)
Jombang – Suaraharianpagi.id
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang, KH. Fahmi Amrullah Hadzik, menyampaikan imbauan terkait memanasnya situasi nasional belakangan ini.
Dalam pernyataannya pada Senin, (1/9/2025), ia menekankan lima poin seruan yang ditujukan kepada Presiden, DPR RI, aparat keamanan, hingga masyarakat luas.
KH. Fahmi meminta Presiden Prabowo Subianto untuk turun tangan meredakan ketegangan dengan menginstruksikan pencabutan kebijakan maupun aturan yang justru memperberat beban rakyat di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil.
“Presiden harus hadir menenangkan rakyat. Jangan ada kebijakan yang justru menambah penderitaan masyarakat,” ujarnya.
Sorotan juga ia tujukan kepada DPR RI. KH. Fahmi mendesak seluruh anggota dewan meminta maaf kepada rakyat sekaligus membatalkan kenaikan gaji dan tunjangan yang telah mereka tetapkan.
“Dari sinilah semuanya berawal. Kami ingatkan para wakil rakyat agar menjaga lisannya, jangan sampai ucapan mereka justru menyakiti hati rakyat. Ingat, kedaulatan tertinggi ada di tangan rakyat, bukan di tangan wakilnya,” tegasnya.
Kepada masyarakat, KH. Fahmi mengingatkan agar tetap waspada, tidak mudah terprovokasi, dan menyalurkan aspirasi secara damai.
“Menyampaikan aspirasi lewat demo adalah hak warga negara. Tapi merusak, menjarah, dan membakar itu tindakan kriminal yang harus dijauhi. Lakukan demo dengan tertib dan santun, jangan nodai demokrasi dengan tindakan yang merugikan,” katanya.
KH. Fahmi juga berpesan kepada aparat keamanan agar mengawal aksi rakyat dengan penuh tanggung jawab.
“Tindakan represif hanya pantas bagi pelaku kriminal. Tetapi rakyat yang berdemo dengan damai, santun, dan tertib, wajib dikawal dan dilindungi. TNI dan Polri adalah sahabat rakyat, bukan musuh rakyat,” tegasnya.
Terakhir, ia mengimbau seluruh bangsa Indonesia, khususnya warga Nahdlatul Ulama, untuk memperbanyak doa di tengah situasi yang memanas.
“Lakukan doa-doa di tempat masing-masing, memohon pertolongan kepada Allah agar krisis bangsa ini bisa segera dilewati. Semoga kita semua bangsa Indonesia diberikan keselamatan dan keberkahan,” pungkas KH. Fahmi.*dsy