Sampang – suaraharianpagi.id
Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Torjun, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, memilih bungkam terkait dugaan adanya kecurangan dalam pengelolaan data bantuan, seperti dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Program Indonesia Pintar (PIP).
Sahidi, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lingkar Studi Advokasi Kebijakan Publik (LSAKP), meminta media suaraharianpagi.id untuk mengungkap dugaan tersebut.
Ia menegaskan tidak akan segan membawa persoalan ini ke ranah hukum.
“Kalau memang ada kecurangan, saya tidak main-main. Masalah ini akan saya bawa ke jalur hukum,” tegas Sahidi.
Pada Sabtu sore (23/8), wartawan mencoba mengonfirmasi melalui pesan WhatsApp kepada Kepala SMPN 4 Torjun. Saat itu, sang kepala sekolah sempat membalas, “Saya lupa, datanya ada di sekolah. Mungkin Senin,” tulisnya.
Namun, ketika kembali dikonfirmasi pada Senin (25/8), kepala sekolah berdalih baru saja selesai rapat dengan mantan Wakil Bupati Sampang, H. Abdullah Hidayat. Ia menyebut, Abdullah Hidayat menyarankan agar persoalan tersebut dibiarkan dan tidak perlu ditanggapi.
Menanggapi hal itu, sikap kepala sekolah justru memperkuat dugaan adanya kecurangan sebagaimana disampaikan Sahidi.
“Melihat respon yang diberikan, bukan tidak mungkin dugaan Sahidi benar adanya. Kepala sekolah terlihat seperti ‘cacing kepanasan’, bingung mencari tempat berlindung,” tulis wartawan. *bun
