
Anggota PWI mojokerto yang mengikuti kegiatan jumat berkah foto bersama sebelum pembagian nasi bungkus.(Suaraharianpagi.id/redaksi)
Mojokerto – Suaraharianpagi.id
Ada pemandangan berbeda di depan kantor Sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Mojokerto, Jumat pagi (8/8/2025). Sejumlah jurnalis tampak sibuk menata nasi bungkus, sebagian lainnya menyambut warga yang melintas sambil menyodorkan paket makanan.
Semuanya mengenakan kaos hijau bertuliskan “PWI Berbagi” sebuah simbol kebersamaan dalam kegiatan sosial bertajuk Jumat Berkah.
Rutin digelar setiap pekan, Jumat Berkah telah menjadi napas solidaritas PWI Mojokerto bagi masyarakat sekitar, khususnya para pekerja informal seperti tukang becak, pemulung, dan pengemudi ojek.
“Kami ingin menunjukkan bahwa profesi wartawan bukan hanya bicara di atas kertas, tapi juga hadir langsung di tengah masyarakat,” kata Ketua PWI Mojokerto, Aminuddin Ilham.
Baginya, kegiatan ini bukan sekadar aksi seremonial, melainkan perwujudan dari nilai empati dan gotong royong yang selama ini dipegang oleh komunitas jurnalis.
Lebih dari seratus paket nasi bungkus dibagikan hari itu. Persiapan dilakukan sejak pagi dengan semangat kolektif.
“Yang bikin beda kali ini, semua kompak pakai kaos seragam. Lebih solid rasanya,” ujar Syahrul, salah satu jurnalis yang tergabung dalam kegiatan, sambil tersenyum lebar.
Amin menambahkan, keberlanjutan program ini menjadi prioritas PWI. Ia berharap semangat berbagi yang sederhana ini bisa menjalar ke komunitas lain.
“Kalau satu gerakan kecil bisa menyalakan banyak hati, kenapa tidak kita mulai dari sekarang?” tuturnya.
Jumat Berkah menjadi bukti bahwa jurnalisme bisa hadir dalam banyak bentuk: tidak hanya lewat tulisan, tetapi juga dalam wujud tangan-tangan yang ringan membantu dan hati yang terbuka untuk berbagi.*red