
proses evakuasi jenazah dibantaran sungai wilayah keling (suaraharianpagi.id)
Mojokerto – suaraharianpagi.id
Setelah tiga hari pencarian intensif, jasad Sie Yusafad (21), warga Desa Karangpuri, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, yang dilaporkan tenggelam di Sungai Rolak Songo, akhirnya ditemukan pada Jumat pagi (4/7).
Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sejauh lebih dari lima kilometer dari titik awal tenggelam, tepatnya di bantaran sungai wilayah Keling, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.
Penemuan ini terjadi sekitar pukul 06.10 WIB, setelah Tim SAR gabungan menerima laporan dari warga yang melihat sesosok jasad mengambang di koordinat 07°27’47.71″S 112°30’22.81″E.
Tim kemudian segera melakukan evakuasi. Setelah proses identifikasi yang melibatkan pihak keluarga, jenazah dipastikan sebagai Yusafad, pemuda yang telah dicari sejak Rabu (2/7).
“Jenazah langsung kami bawa ke RSUD Wahidin untuk penanganan lebih lanjut,” ungkap Komandan Tim Lapangan Basarnas Surabaya, Novix Heriyadi, dalam keterangan tertulisnya.
Dengan ditemukannya korban, operasi pencarian resmi ditutup. Seluruh unsur SAR yang terlibat kembali ke pos masing-masing usai menggelar evaluasi atau debriefing pada pukul 07.15 WIB.
Upaya pencarian melibatkan lebih dari 30 unsur, termasuk Basarnas Surabaya, BPBD Mojokerto dan Sidoarjo, serta para relawan dari berbagai komunitas kemanusiaan.
Tim gabungan mengerahkan perlengkapan lengkap, seperti perahu karet, alat komunikasi, drone, hingga kendaraan medis dan evakuasi.
Kepala Basarnas Surabaya, melalui laporan resmi yang disampaikan Novix, mengucapkan terima kasih atas kerja sama semua pihak dan masyarakat yang turut berperan dalam proses pencarian.
“Tugas kami adalah mengoordinasikan seluruh potensi yang ada agar setiap operasi kemanusiaan dapat berjalan optimal,” ujarnya.
Sebelumnya, Yusafad dilaporkan sengaja menceburkan diri ke sungai pada Rabu sore. Hingga kini, motif atau penyebab pasti kejadian masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. *ds