Petugas BPBD Kabupaten Jombang saat evakuasi pohon tumbang.(Suaraharianpagi.id/redaksi)
Jombang – Suaraharianpagi.id
Hujan deras disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Jombang pada Minggu (2/11/2025) sekitar pukul 12.55 WIB.
Peristiwa ini menyebabkan pohon tumbang di berbagai titik, merusak rumah warga, fasilitas pendidikan, dan sempat menutup akses jalan utama.
Berdasarkan laporan Pusdalops-PB BPBD Jombang, angin kencang menerjang sedikitnya 11 lokasi di empat kecamatan, yakni Jombang, Diwek, dan Jogoroto.
Beberapa wilayah terdampak antara lain Desa Parimono, Balongbesuk, Ceweng, Jatirejo (Pondok Tebu Ireng), Bandung, Sawiji, serta kawasan Jalan Basuki Rahmat barat Stasiun Jombang.
BPBD Jombang mencatat dampak kejadian tersebut meliputi:
1. Lima ruas jalan tertutup akibat pohon tumbang;
2. Tiga rumah rusak ringan tertimpa pohon di Desa Bandung, Kelurahan Jombatan, dan Desa Jarakkulon;
3. Dua rumah rusak sedang di Kelurahan Jombatan;
4. Satu fasilitas pendidikan RA Roudlah Ceweng rusak berat;
5. Tiga rumah rusak ringan di Dusun Gendingan, Desa Sawiji;
6. Satu pohon tumbang menimpa area Pondok Pesantren Tebuireng Jatirejo, Diwek.
Meski kerusakan material cukup luas, tidak ada laporan korban jiwa.
Pelaksana Tugas (Plt) Kalaksa BPBD Jombang, Wiku Birawa Felipe Diaz Quintas, menyebut laporan pertama diterima sekitar pukul 12.55 WIB. Lima menit berselang, dua tim unit operasi lengkap dengan kendaraan rescue car dan peralatan darurat langsung diberangkatkan menuju lokasi terdampak.
“Tim bergerak cepat melakukan pembersihan di titik-titik jalan yang tertutup pohon serta membantu warga memperbaiki rumah yang rusak,” ujar Wiku.
Sekitar pukul 19.00 WIB, seluruh titik terdampak berhasil ditangani. Pohon-pohon tumbang telah dievakuasi, sementara warga yang rumahnya rusak menerima bantuan darurat berupa terpal untuk menutup atap.
Penanganan bencana ini melibatkan BPBD Jombang, Dinas Lingkungan Hidup, perangkat desa, Polsek dan Koramil Jombang, organisasi relawan Semar, serta masyarakat setempat.
BPBD mengimbau warga agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan angin kencang yang masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan, terutama di wilayah yang banyak ditumbuhi pohon besar.
“Kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat sangat penting. Cuaca ekstrem bisa datang tiba-tiba,” tutup Wiku.*red
