Penyerahan penghargaan Multi Function Hall Pabrik PT Ajinomoto, Desa Mlirip, Kecamatan Jetis. (suaraharianpagi.id/ds)
Kabupaten Mojokerto – suaraharianpagi.id
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto terus mendorong terciptanya praktik perdagangan yang adil dan transparan. Hal itu ditunjukkan dengan pemberian Penghargaan Perusahaan Tertib Ukur kepada PT Ajinomoto Indonesia, Kamis (23/10), di Multi Function Hall Pabrik PT Ajinomoto, Desa Mlirip, Kecamatan Jetis.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Mojokerto, Muhammad Albarraa atau yang akrab disapa Gus Bupati, didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mojokerto, Noerhono.
Dalam sambutannya, Gus Bupati menjelaskan bahwa kegiatan tertib ukur atau tera ulang merupakan bagian penting dalam menciptakan keseimbangan ekonomi antara penjual dan pembeli.
“Transaksi perdagangan tidak boleh merugikan salah satu pihak, baik itu pembeli maupun penjual,” tegasnya.
Lebih lanjut, Gus Bupati menuturkan bahwa tera ulang memberikan manfaat besar bagi kedua belah pihak. Bagi konsumen, kegiatan ini menjamin keakuratan takaran dan berat barang yang dibeli. Sementara bagi produsen, tertib ukur meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas di mata pelanggan dan mitra usaha.
“Dengan penerapan tertib ukur, masyarakat sebagai konsumen terlindungi, sementara perusahaan mendapatkan kepercayaan yang lebih besar dari para mitra dan pelanggan,” ujarnya.
Selain penyerahan penghargaan, kegiatan juga diisi dengan bazar IKM/UMKM binaan Disperindag Kabupaten Mojokerto yang menawarkan produk lokal serta sembako murah bagi warga sekitar.
Pada kesempatan itu turut dilakukan prosesi penyerahan simbolik hasil sinergi Pemkab Mojokerto, CSR PT Ajinomoto, dan warga Desa Mlirip, antara lain berupa hibah TPS3R dari PT Ajinomoto, penyerahan sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), serta sertifikat halal bagi pelaku UMKM/IKM.
Dalam sesi penutup, Gus Bupati menekankan pentingnya sertifikat halal bagi pelaku usaha kecil dan menengah. Menurutnya, sertifikasi halal bukan sekadar legalitas, melainkan bagian dari strategi peningkatan daya saing produk lokal.
“Sertifikat halal bukan hanya simbol legalitas, tetapi juga meningkatkan kepercayaan konsumen, memperluas pasar, dan memperkuat daya saing produk IKM/UMKM,” tandasnya.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Pimpinan Cabang Bulog Mojokerto, Manajer PT Ajinomoto Indonesia, Manajer PT Ajinex International, Pimpinan PG Gempolkerep, Bank BNI 46 Mojokerto, Bank BRI Mojokerto, Bank Jatim Cabang Mojokerto, Forkopimca Jetis, serta Kepala Desa Mlirip. *ds
