
Satuan Lalu Lintas beri pembekalan tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas kepada 70 pengemudi roda dua dan roda empat (suaraharianpagi.id/dok polres)
Mojokerto – suaraharianpagi.id
Kepolisian Resor Mojokerto melalui Satuan Lalu Lintas terus memperluas jangkauan edukasi keselamatan berkendara. Kali ini, Satlantas menggandeng Persatuan Driver Seluruh Indonesia (PDSI) dalam kegiatan bertajuk “Polantas Menyapa”, yang digelar di Wisata Kentongan, Desa Belahantengah, Kecamatan Mojosari.
Sekitar 70 pengemudi roda dua dan roda empat hadir dalam kegiatan yang menjadi bagian dari Operasi Patuh Semeru 2025 ini. Mereka mendapatkan pembekalan tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas dan berbagai bentuk pelanggaran yang menjadi fokus penindakan.
“Komunitas seperti PDSI punya jaringan luas di kalangan pengemudi. Kami berharap mereka bisa menjadi agen perubahan, menyebarkan informasi keselamatan lalu lintas ke lingkaran relasi masing-masing,” ujar Kasat Lantas Polres Mojokerto, AKP Ridho Rinaldo Harahap, Kamis (24/7).
Delapan jenis pelanggaran lalu lintas dipaparkan secara rinci oleh petugas. Di antaranya adalah berkendara sambil bermain ponsel, pengemudi di bawah umur, berboncengan lebih dari satu orang, tidak memakai helm SNI atau sabuk pengaman, melawan arus, melebihi batas kecepatan, serta pelanggaran muatan (over dimension and over load).
Program Polantas Menyapa tak hanya menyasar sisi edukasi, tapi juga membawa pesan empati. Dalam kesempatan tersebut, Polres Mojokerto turut membagikan paket sembako kepada para anggota PDSI sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam menciptakan lalu lintas yang aman dan tertib.
Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi preventif selama pelaksanaan Operasi Patuh Semeru yang berlangsung 14 hingga 27 Juli 2025. Fokusnya adalah menurunkan angka pelanggaran serta mencegah kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Mojokerto.
“Kami ingin seluruh pengemudi sadar bahwa keselamatan adalah hal utama, baik bagi diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya. Ketaatan pada aturan lalu lintas adalah bentuk tanggung jawab sosial,” tegas Ridho.
Satlantas Polres Mojokerto berkomitmen akan terus memperluas program edukatif serupa ke berbagai komunitas dan kalangan masyarakat lainnya sebagai bagian dari membangun budaya tertib berlalu lintas dari tingkat akar rumput. *red