Ning Ita beri sambutan dalam acara Gathering Badan Usaha di Ballroom Ayola Sunrise Hotel (suaraharianpagi.id/dok.kom)
Mojokerto – suaraharianpagi.id
Dunia usaha memegang peran strategis dalam menjaga keberlangsungan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Hal ini menjadi sorotan utama dalam acara Gathering Badan Usaha yang digelar di Ballroom Ayola Sunrise Hotel, Senin (16/6), dengan mengusung tema “Kepatuhan Badan Usaha sebagai Pilar Jaminan Sosial yang Berkelanjutan”.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh badan usaha yang telah memenuhi kewajiban dalam menjamin kesehatan para pekerja.
Menurutnya, kepatuhan badan usaha tidak hanya berdampak pada internal perusahaan, melainkan juga menjadi bagian dari kontribusi besar terhadap kesejahteraan masyarakat secara luas.
“Ini bukan sekadar pemenuhan regulasi, tapi wujud nyata tanggung jawab sosial. Keberadaan jaminan kesehatan bagi para pekerja memberikan ketenangan, keamanan, dan kepastian hidup yang berdampak pada produktivitas serta kualitas hidup masyarakat,” ungkap Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita.
Dalam kesempatan tersebut, Ning Ita juga menyinggung pencapaian Universal Health Coverage (UHC) di Kota Mojokerto yang telah tercapai sejak 2018. Capaian ini memastikan seluruh warga kota telah terdaftar dalam program JKN.
Menariknya, sekitar 43 persen peserta JKN di Kota Mojokerto ditanggung melalui skema Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID) yang sepenuhnya dibiayai dari APBD.
Namun demikian, Ning Ita menekankan bahwa keberlanjutan sistem jaminan sosial kesehatan tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah. Peran aktif dan kepatuhan badan usaha menjadi penopang utama dalam sistem ini.
“Kolaborasi antara pemerintah, badan usaha, masyarakat, dan BPJS Kesehatan sebagai pengelola utama sangat penting untuk dijaga. Kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri,” tegasnya.
Ia menutup sambutan dengan mengajak seluruh elemen untuk melihat jaminan kesehatan sebagai fondasi pembangunan bangsa dari daerah.
“Membangun Indonesia bisa dimulai dari sini dari Mojokerto. Kontribusi kecil kita di daerah, jika dilakukan bersama dan berkelanjutan, akan membentuk dampak besar bagi masa depan negeri,” pungkas Ning Ita. *ds
