Potong tumpeng HUT koperasi ke-78 di Taman Bahari Mojopahit(suaraharianpagi.id/dok.kom)
Kota Mojokerto – suaraharianpagi.id
Dalam rangka peringatan Hari Koperasi ke-78, Pemerintah Kota Mojokerto kembali menegaskan komitmennya dalam menjadikan koperasi sebagai pilar utama pemberdayaan ekonomi rakyat.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyerukan pentingnya kolaborasi seluruh insan koperasi untuk membangun ekonomi dari akar rumput.
Dalam sambutannya di Taman Bahari Mojopahit, Kamis (7/8), Ning Ita sapaan akrab wali kota menggarisbawahi bahwa koperasi bukan sekadar badan usaha, tetapi wadah strategis yang mampu menghimpun potensi lokal untuk menciptakan keadilan dan kemakmuran ekonomi.
“Dengan semangat Hari Koperasi ke-78 ini, kami mengajak seluruh pelaku koperasi di Kota Mojokerto untuk membangun kekuatan ekonomi dari bawah. Koperasi adalah penguat ekonomi rakyat yang nyata,” ujarnya.
Sejalan dengan tema nasional, “Koperasi Maju, Indonesia Adil dan Makmur,” Pemkot Mojokerto terus mendorong pengembangan koperasi inklusif dan berbasis kearifan lokal.
Salah satu langkah konkret yang telah dilakukan adalah pembentukan 18 Koperasi Kelurahan Merah Putih yang tersebar di seluruh wilayah kota.
Tak hanya itu, Pemkot juga mendirikan Koperasi Merah Putih Sekar Putih di kawasan Pasar Hewan, sebagai upaya mengoptimalkan potensi ekonomi masyarakat di sektor peternakan dan perdagangan.
“Koperasi Merah Putih kami harapkan menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang tidak hanya menghimpun potensi, tetapi juga menjadi wadah kolaborasi antarwarga. Inilah bentuk ekonomi kerakyatan yang sesungguhnya,” jelas Ning Ita.
Momentum Hari Koperasi tahun ini juga dijadikan refleksi untuk menghadirkan koperasi yang adaptif dan relevan di era digital. Pemerintah kota mendorong transformasi koperasi melalui digitalisasi layanan, peningkatan kapasitas SDM koperasi, hingga integrasi sistem usaha yang modern dan berdaya saing.
Lebih dari sekadar peringatan seremonial, Hari Koperasi di Kota Mojokerto menjadi ajakan untuk membangun kesadaran kolektif, bahwa kekuatan ekonomi masyarakat tidak dibangun dari luar, tetapi dari dalam komunitas itu sendiri melalui koperasi.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, koperasi diharapkan mampu menjawab tantangan zaman dan menjadi fondasi kuat bagi terciptanya masyarakat Mojokerto yang mandiri, berdaya saing, dan sejahtera. *ds
