
Sampang – suaraharianpagi.id
Seorang petugas dokter hewan bernama M. Safeil diduga kuat melakukan pungutan liar (pungli) dalam layanan kawin silang sapi ternak di Desa Banjar Tabulu, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang.
Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, sebut saja H, mengungkapkan bahwa penyuntikan kawin silang sapi ternak seharusnya gratis. Namun, ia mengaku belum pernah mendengar ada warga yang mendapatkan layanan tersebut tanpa biaya.
“Setahu saya, penyuntikan kawin silang sapi itu gratis. Tapi selama ini tidak pernah ada yang mendapatkannya secara cuma-cuma. Biasanya ada tarif mulai dari Rp100.000 hingga Rp300.000, tergantung jenis obat yang dipilih,” ujarnya.
Ketika wartawan suaraharianpagi mencoba mengonfirmasi hal ini kepada Kepala Dinas Pertanian Sampang melalui aplikasi WhatsApp, ia mengaku kesulitan menghubungi M. Safeil.
“M. Safeil itu sulit dihubungi. Telepon saya tidak pernah diangkat, padahal saya ini atasannya. Lebih jelasnya, silakan hubungi Pak Arif, Kabid Peternakan,” ujar Kepala Dinas Pertanian Sampang, Suyono, singkat.
Selanjutnya, tim media menghubungi Arif, Kepala Bidang (Kabid) Peternakan, melalui WhatsApp. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah memanggil M. Safeil untuk diberikan pembinaan.
“Saya sudah memanggil M. Safeil ke dinas dan memberikan pembinaan,” terangnya.
Berdasarkan hasil investigasi tim suaraharianpagi, subsidi pemerintah untuk obat suntik kawin silang sapi ternak ternyata masih dikenakan biaya oleh M. Safeil. Ia diduga menawarkan harga bervariasi kepada warga.
Tindakan ini dianggap sebagai bentuk penyalahgunaan wewenang yang berpotensi merugikan masyarakat dan mengarah pada kepentingan pribadi. *bun